Selasa 19 Nov 2019 10:22 WIB

Karisma tak Pernah Menyerah dengan Keterbatasannya

Setiap kerja keras pasti akan berbuah keberhasilan.

Atlet lari Indonesia Karisma Eva Tiarani
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Atlet lari Indonesia Karisma Eva Tiarani

REPUBLIKA.CO.ID,

Oleh bowo pribadi

Baca Juga

Karisma Evi Tiarani (18 tahun) tak mau kalah dengan segala keterbatasan fisik yang ada di dirinya. Dia meyakini, setiap individu tentu diberikan Tuhan sebuah kelebihan. Bagi anak berkebutuhan khusus, Karisma mengajak untuk tidak perlu minder dan terus mengasah potensi, bakat, serta minat yang dimiliki.

“Latihan dan terus latihan, terus fokus dan pantang menyerah karena setiap kerja keras pasti akan berbuah keberhasilan,” kata Karisma, peraih medali emas Kejuaraan Dunia Para Atletik Dubai (UEA) 2019 saat bertemu Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, di Semarang, Senin (18/11).

Apa yang disampaikan Karisma ini merupakan sebuah motivasi kepada para sesama penyandang disabilitas agar tidak menyerah oleh keterbatasan fisik yang dimiliki. Karena ia telah membuktikannya. “Apa pun bisa kalau kita mau bekerja keras dan berusaha,” ujar dia.

Atlet para atletik ini memang menjadi buah bibir di dunia maya dan dunia nyata. Karena prestasi yang diukirnya pada Kejuaraan Dunia Para Atletik Dubai 2019 telah mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.

Selain menjadi yang tercepat dan meraih medali emas, Karisma juga menorehkan sejarah dengan memecahkan rekor dunia pada nomor lomba lari 100 meter putri kelas T36 dengan catatan waktu 14,72 detik. Karisma sendiri juga mengaku bangga dapat menorehkan prestasi hebat tersebut.

Dia tidak menyangka jika berhasil meraih medali emas dan mampu memecahkan rekor dunia pada lomba kelas T36 tersebut. “Karena lawan-lawannya lebih senior dan sudah berpengalaman mengikuti ajang para atletik, sementara saya baru pertama kali ikut setelah mulai menekuni para atletik sejak 2014,” kata dia.

Lebih bangga lagi, Karisma juga berkesempatan mewakili Indonesia pada ajang internasional lainnya, seperti Olympiade Paralympic yang akan dilaksanakan di Tokyo, Jepang. Termasuk di antaranya Asean Paragames di Filipina.

“Tahun depan, saya berkesempatan mengikuti ajang itu dan mudah-mudahan bisa meraih prestasi terbaik,” lanjut putri kedua pasangan Riyanto dan Istikomah ini.

Pada kesempatan ini, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo juga mengapresiasi prestasi yang diukir oleh Karisma. Termasuk juga Sapto Yugo peraih medali perunggu dalam ajang yang sama di Dubai dan Tara, peraih emas dalam ajang Pepapernas 2019.

“Oh ini toh yang kemarin viral. Selamat, ya. Kamu hebat. Ada videonya tidak, sini saya lihat,” kata Ganjar saat menemui Karisma.

Karisma pun langsung mengeluarkan gawai untuk menunjukkan video detik-detik dirinya menjuarai ajang lomba lari 100 meter kelas T36 tersebut. Sambil manggut-manggut, Ganjar terpukau dengan aksi Karisma.

“Kamu ini pakai dukun apa nggak, kok larinya cepat sekali,” tanya gubernur bercanda, sebelum akhirnya memberikan ucapan selamat kepada Karisma dan kedua koleganya.

Menurut Ganjar, semua atlet para atletik ini luar biasa karena bisa menjuarai event kelas dunia untuk mengharumkan nama bangsa. “Tentu, kami akan terus mendorong para penyandang disabilitas ini untuk meraih berprestasi yang lebih hebat selanjutnya,” kata gubernur.

Ganjar juga menyampaikan, akan menyiapkan dukungan kepada Karisma untuk menghadapi Asean Paragames di Filipina dan Olympiade Paralympic di Tokyo, tahun depan. “Mudah-mudahan, mereka bisa berprestasi di sana,” katanya.

Dia menambahkan, capaian prestasi Karisma, Sapto, dan Tara tidak hanya membanggakan Jawa Tengah dan Indonesia. Namun, capaian ketiga atlet itu dapat menjadi inspirasi anak-anak penyandang disabilitas lainnya.

Ini bisa jadi inspirasi bahwa mereka yang penuh semangat, terus berlatih dan punya kemauan tinggi bisa menghasilkan prestasi hebat. “Mereka kami fasilitasi, kami berikan semangat dan ruang untuk berlomba. Hasilnya ternyata memuaskan, mampu berjaya di kelas internasional dan mengibarkan merah putih di hadapan kontestan dunia,” ujar dia.

Tak lupa, Ganjar juga mengajak seluruh orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus untuk tidak minder. Mereka diharapkan mampu mencari potensi dan bakat anak dan terus melakukan pembinaan.

“Yakinlah bahwa Tuhan memberikan anak difabel itu adalah sesuatu yang luar biasa. Maka, harus diperhatikan dengan luar biasa pula. Pesan saya, jangan diumpetin, ayo diajak sekolah, dilatih, dan didorong pada bakat luar biasa yang dimiliki,” kata Ganjar. n ed: mas alamil huda

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement