Selasa 19 Nov 2019 10:27 WIB

Hutan Amazon Makin Rusak Sejak Bolsonaro Jadi Presiden

Kecepatan kerusakan hutan amazon meningkat 29,5 persen selama setahun.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Nur Aini
Kabut asap dampak kebakaran di hutan Amazon yang meliputi kota Porto Velho, Rondonia, Brasil.
Foto: EPA-EFE/Roni Carvalho
Kabut asap dampak kebakaran di hutan Amazon yang meliputi kota Porto Velho, Rondonia, Brasil.

REPUBLIKA.CO.ID, BRASILIA -- Laporan Badan Antariksa Brasil (Inpe) mencatat, deforestasi hutan hujan Amazon Brasil meningkat 29,5 persen dalam 12 bulan. Angka ini dinilai sebagai tingkat tertinggi sejak 2008.

Inpe mengatakan, hutan hujan kehilangan 9.762 km persegi (3.769 mil persegi) dari vegetasinya antara Agustus 2018 dan Juli 2019. Sebelumnya, Presiden sayap kanan Brasil Jair Bolsonaro mempertanyakan keakuratan data yang diberikan oleh Inpe.

Baca Juga

Namun, para ilmuwan mengatakan Amazon menderita kerugian dengan laju yang dipercepat sejak Bolsonaro menjabat pada Januari. Mereka mengatakan presiden lebih menyukai pembangunan daripada konservasi.

Bolsonaro pada Juli menolak laporan Inpe. Dia menyebutn laporan itu cacat. Hingga berita ini diterbitkan oleh BBC, Bolsonaro belum mengomentari data terbaru.

Sebagai hutan hujan terbesar di dunia, Amazon adalah penyimpan karbon penting yang memperlambat laju pemanasan global. Selama beberapa dekade terakhir, pemerintah-pemerintah sebelumnya di Brasil telah berhasil mengurangi deforestasi dengan aksi bersama oleh agen-agen federal dan sistem denda.

Meski demikian, Bolsonaro dan menterinya mengkritik hukuman itu. Pemerintahannya mengawasi penurunan dramatis dalam penyitaan kayu dan hukuman untuk kejahatan lingkungan.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement