REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Sekitar 40 pria dan wanita berkumpul di Lismore untuk berdoa agar hujan turun melalui shalat Istisqaa pada Jumat lalu. Mereka meminta pertolongan Allah untuk mendatangkan hujan agar meredakan kekeringan dan memadamkan kebakaran hutan yang berkecamuk di New South Wales, Australia.
Komunitas Muslim melaksanakan Shalat Istisqaa usai menunaikan shalat Jumat. Memang Nabi Muhammad SAW menawarkan doa khusus dalam Islam selama masa kekeringan. Dalam Shalat Istisqa, Nabi akan berdoa seperti:
"Ya Allah, beri kami hujan yang akan mengisi kami, berlimpah, memupuk dan menguntungkan, tidak merugikan. Berikan sekarang tanpa penundaan. Turunkan hujan ke atas kami dan jadikan itu sumber kekuatan dan kepuasan. Ya Tuhan, beri kami hujan yang menyelamatkan, baik dan produktif sekarang dan tidak nanti, bermanfaat dan tidak berbahaya,".
Dalam Alquran juga sudah ada ayat tentang Shalat Istisqaa. "Wahai umatku! Mencari pengampunan Tuhanmu dan meminta kepada-Nya dalam pertobatan. Dia akan mengirim kamu dari langit hujan lebat," (Al-Quran, 11:52).
Dalam khotbah sebelum shalat Jumat, Muslim juga diminta untuk membantu dan memberikan kontribusi terhadap penggalangan dana darurat. Tujuannya membantu mereka yang terkena dampak kebakaran hutan.
Komunitas Muslim ingin menyampaikan simpati tulus kepada yang terkena dampak kebakaran hutan dan untuk menunjukkan solidaritas dengan orang-orang yang dilanda kekeringan. Masyarakat juga didorong untuk memberikan dukungan tambahan kepada petugas pemadam kebakaran, pihak berwenang dan sukarelawan.
Mahasiswa Muslim di Southern Cross University menghubungi setiap mahasiswa baik lokal maupun internasional, yang tinggal di dekat daerah yang terkena kebakaran hutan. Tujuannya agar mereka yang telah dievakuasi dari rumah dapat tawaran makanan, tempat tinggal, transportasi dan ruang untuk menyimpan barang-barang apa pun yang mereka bisa menyelamatkan.