Selasa 19 Nov 2019 11:49 WIB

Harga Cabai di Pasar Manis Purwokerto Turun

Harga beberapa jenis cabai kembali turun karena pasokannya kembali lancar.

Aktivitas pedagang cabai di pasar (ilustrasi)
Foto: Republika/Binti Sholikah
Aktivitas pedagang cabai di pasar (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Harga beberapa jenis cabai di Pasar Manis, Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, turun setelah sempat melonjak akibat berkurangnya pasokan. Dari pantauan di Pasar Manis, Selasa (19/11) harga cabai merah besar yang sempat bertahan pada kisaran Rp 35 ribu per kilogram selama satu pekan, kini berkisar Rp 32 ribu hingga Rp 33 ribu per kilogram. Atau sama seperti sebelum mengalami kenaikan.

Demikian pula dengan harga cabai merah keriting yang selama satu pekan terakhir melonjak hingga Rp 35 ribu per kilogram, kini turun menjadi Rp 30 ribu per kilogram. Sementara harga cabai rawit hijau turun menjadi Rp 33 ribu per kilogram setelah sempat melonjak hingga Rp 38 ribu per kilogram selama empat hari. Sedangkan harga cabai rawit merah masih bertahan pada kisaran Rp 45 ribu per kilogram.

Baca Juga

Salah seorang pedagang, Yuni, mengakui jika harga beberapa jenis cabai kembali turun setelah mengalami kenaikan karena pasokannya kembali lancar. "Informasi dari pengepul, kemarin pas harganya naik disebabkan oleh faktor cuaca yang kembali kering atau tidak hujan sehingga pasokannya berkurang. Namun setelah hujan kembali turun dalam satu pekan terakhir, pasokan cabai mulai lancar," katanya.

Kendati harga beberapa jenis cabai kembali turun, dia mengatakan harga cabai rawit merah masih bertahan pada kisaran Rp 45 ribu per kilogram. "Biasanya sih kalau harga cabai lainnya telah turun, selang beberapa hari (harga cabai rawit merah) akan ikut turun," katanya.

Pedagang lainnya, Hamidah mengharapkan pasokan cabai tetap lancar agar harganya stabil sehingga tidak memengaruhi daya beli masyarakat. "Kalau harganya terlalu tinggi, tentunya daya beli masyarakat akan menurun. Kami selalu pedagang juga kerepotan kalau harganya terlalu tinggi," katanya.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement