REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Untuk mendukung program Kota Ekonomi Syariah, Pemkot Tangerang berencana akan menggandeng salah satu bank syariah. Tujuannya untuk membantu masyarakat dalam penyediaan kredit tanpa bunga.
"Tujuannya untuk membantu masyarakat terhindar dari jeratan bank keliling," kata Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah, Selasa (19/11).
Arief menyampaikan tentang ditunjuknya Kota Tangerang sebagai pilot project pengembangan kota ekonomi syariah dari Komisi Nasional Keuangan Syariah di bawahi langsung oleh Wakil Presiden RI adalah bukan hal mudah. Perlu adanya dukungan dari semua pihak.
"Untuk membentuk kota ekonomi syariah bukanlah hal mudah. Kota Tangerang sudah memulai dengan memberdayakan UPZ di berbagai sektor," ujar Wali Kota.
Arief menjabarkan saat ini Kota Tangerang telah memiliki Unit Pengumpul Zakat (UPZ) yang tersebar di 480 masjid dan 400 mushola serta ATM beras yang berlokasi di 82 masjid.
"Setiap minggunya lurah dan camat selalu didorong untuk meresmikan keberadaan ATM beras," jelasnya.
Oleh karena itu, Wali Kota mengharapkan melalui Rakerda MUI XIII yang dilaksanakan akan muncul saran dan masukan dari para alim ulama untuk membangun Kota Tangerang sesuai dengan moto Akhlakul Karimah.
"Karena Akhlakul Karimah ada dalam visi pembangunan kota Tangerang. Masyarakat juga harus mencerminkan visi dari pembangunan ini," ujarnya