Selasa 19 Nov 2019 14:17 WIB

Ledakan Tambang Batu Bara di Cina Tewaskan 15 Orang

Ada 35 penambang yang tengah bekerja saat terjadi ledakan di tambang batu bara China.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Nur Aini
Pekerja tambang batubara di China.
Foto: cp24.com
Pekerja tambang batubara di China.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Sebuah ledakan tambang batu bara di Provinsi Shanxi, China utara menewaskan 15 orang, Senin (18/11) sore waktu setempat.

Laporan kantor berita resmi China, Xinhua yang dilansir New Strait Times, sembilan orang lainnya terluka oleh ledakan gas yang terjadi di tambang miliki Shangxi Pingyao Fengyan Coal & Coke Group Co. Terdapat 35 penambang yang tengah bekerja ketika ledakan terjadi, sementara 11 penambang lainnya berhasil menyelamatkan diri.

Baca Juga

Para penambang yang terluka berada dalam kondisi stabil. Hingga berita ini dimuat di laman New Strait Times, pihak berwenang China masih menyeldiiki penyebab ledakan tersebut.

Kecelakaan pertambangan yang merenggut nyawa memang sudah hal lumrah terjadi di China. Di mana industri itu memiliki catatan keselamatan yang paling buruk.

Pada pertemuan pekan lalu, Dewan Negara kabinet China memerintahkan tindakan keras pada masalah keselamatan terkait produksi. Pemerintah meminta untuk lebih meningkatkan keselamatan di tempat kerja.

Pada Desember tahun lalu, tujuh penambang dinyatakan meninggal dunia di kota Chongqing barat daya, setelah bagian penghubung penambangan pecah dan jatuh ke lubang tambang. Pada Oktober 2018, 21 penambang meninggal di Provinsi Shandong timur setelah tekanan di dalam tambang menyebabkan batu pecah sehingga menutup terowongan dan menjebak para pekerja. Hanya ada satu penambang yang diselamatkan hidup-hidup dari insiden tersebut.

Pada Desember 2016, ledakan dua tambang batu bara terpisah di wilayah Mongolia Dalam dan di Provinsi timur laut Heilongjiang menewaskan sedikitnya 59 orang.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement