Selasa 19 Nov 2019 16:46 WIB

Turki Restorasi Sekolah Islam Abad ke-18 di Bosnia

Sekolaj Islam itu dibuka pertama kali pada 1706 di Travnik, Bosnia.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Agung Sasongko
Muslim Bosnia
Foto: washingtonpost
Muslim Bosnia

REPUBLIKA.CO.ID, TRAVNIK -- Sebuah sekolah Islam yang berdiri sejak abad ke-18 di Bosnia-Herzegovina, The ELCI Ibrahim Pada tengah direstorasi berkat bantuan Badan Koordinasi dan Kerjasama Turki (Tika). Sekolah Islam itu berada di kota Travik atau sekitar 90 kilometer sebelah barat Sarajevo. Restorasi itu bertujuan untuk mengembalikan kondisi sekolah itu seperti semula. Pekerja pun sedang membangun kembali menara yang runtuh sesuai bentuk aslinya.

Sekolah itu dibuka pertama kali pada 1706 di Travik, sebuah kota yang dikenal sebagai kota wazir karena 77 negarawan terkemuka kekaisaran Ottoman berasal dari kota tersebut. Sekolah itu pun masih berfungsi hingga kini. Tika berencana menyelesaikan pembangunan menara dalam kurun waktu dua bulan, sedang pengerjaan restorasi bangunan lainnya akan segera selesai. 

Koordinator Tika di Sarajevo, Omer Faruk Alimici mengatakan Tika telah aktif dalam berbagai bidang pembangunan di Bosnia-Herzegovina. Badan itu telah menyelesaikan sekitar 900 proyek di negara itu sejak 1995. Alimici mengatakan sekolah yang merupakan warisan sejarah itu telah mengalami serangkaian restorasi dalam beberapa dekade terakhir, namun menara tak direkonstruksi sejak runtuh pada 1918. 

"Kami menempatkan kerangka menara dan akan membangunnya seperti bentuk aslinya dengan eksterior kayu. Kami ingin madrasah, landmark kota terus berlanjut sebagai tempat pendidikan bagi generasi muda. Kami senang bisa berkontribusi untuk proyek ini," kata Alimici seperti dilansir Daily Sabah pada Sabtu (16/11). 

Sementara Mufti Travnik, Ahmed Adilovic mengatakan proyek tersebut berbiaya besar, dan Tika membantu mengembalikan sekolah itu pada bentuk aslinya. Mereka pun menggunakan dokumentasi-dokumentasi lama di arsip Bosnia-Herzegovina untuk merekonstruksi menara ke bentuk aslinya. Adilovic juga mengatakan bahwa Direktorat Jenderal Yayasan Turki juga telah memulihkan Masjid Alaca kuno di Travnik. Proyek-proyek itu menurutnya sebagai tanda hubungan baik antara Turki dan Bosnia-Herzegovina. 

Sekolah Islam biru diberi nama setelah wazir Usmani yang menjabat sebagai duta besar kekaisaran Wina sebelum ditunjuk sebagai gubernur provinsi Rumeli. Direktur sekolah saat ini, Dzevdet Sosic mengatakan sekolah itu merupakan satu-satunya yang di bangun seorang wazir. Pada awalnya sekolah itu mempunyai masjid kecil, dua menara serta sebuah kubah besar. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement