REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Militer Israel mengatakan sistem pertahanan misilnya menembak jatuh empat roket dari Suriah ke Israel pada Selasa (19/11) pagi. Beberapa menit sebelumnya, peringatan sirene mengenai tembakan roket masuk terdengar di daerah Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel.
"Empat peluncuran diidentifikasi dari Suriah menuju wilayah Israel yang dicegat oleh sistem pertahanan udara Israel," kata militer Israel.
Militer Israel pun menyatakan, tidak ada roket yang sempat mengenai wilayah tersebut. "Tidak ada mengenai pada komunitas Israel yang diidentifikasi."
Israel mengambil wilayah Golan dari Suriah dalam perang 1967. Negara itu kemudian mencaplok dan mengklaim wilayah tersebut masuk dalam teritorial miliknya. Meski begitu, banyak beberapa negara tidak menerima tindakan yang telah dilakukan.
Israel mengatakan perlu menjaga dataran tinggi itu sebagai zona penyangga antara kota-kota Israel dan ketidakstabilan tetangganya di utara. Suriah menegaskan bagian dari Golan yang dipegang oleh Israel adalah wilayah yang diduduki dan menuntut kembalinya.
Saat ini, Israel pun lagi bersorak atas keputusan AS yang menyatakan permukiman yang didirikan di wilayah Palestina legal dilakukan. "Kebijakan ini mencerminkan kebenaran historis bahwa orang-orang Yahudi bukanlah penjajah asing di Yudea dan Samaria," ujar Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo mengatakan tidak akan pernah ada resolusi yudisial untuk konflik. AS menilai argumen tentang siapa yang benar dan salah karena masalah hukum internasional tidak akan membawa perdamaian.