Selasa 19 Nov 2019 15:47 WIB

Emil: Jabar akan Terus Kembangkan Destinasi Wisata Halal

Di Jabar destinasi wisata halal akan terus dikembangkan

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Esthi Maharani
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil
Foto: Republika/Edi Yusuf
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil

REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil berharap agar destinasi wisata halal di Jawa Barat bisa menjadi unggulan. Nantinya wisatawan dari timur tengah yang biasanya ke Malaysia bisa digeser ke Jawa Barat.

‘’Di Jabar destinasi wisata halal akan terus dikembangkan,’’ ujar Gubernur Jabar Ridwan Kamil yang sering di sapa kang Emil kepada Republika disela-sela acara Milenial Camp di Bumi Perkemahan Mandalawangi, Cibodas, Kabupaten Cianjur, Selasa (19/11).

Ia menegaskan Jabar siap mengembangkan destinasi wisata halal dan menggeser Malaysia. Menurutnya pengembangan destinasi wisata halal tidak perlu dipertentangkan karena pada dasarnya hal-hal untuk umat muslim juga baik untuk orang nonmuslim.

"Kuncinya ada rasa aman dan nyaman bagi semua pihak itulah esensi halal sebenarnya,’’ kata Emil.

Pengembangan destinasi wisata halal ini ungkap Emil sejalan dengan pembangunan Jawa Barat secara umum yang diarahkan kepada pengembangan industri pariwisata, ekonomi kreatif dan digital. Hal ini tak lain didasarkan pada tingginya potensi pariwisata Jabar yang tersebar di tiap kabupaten/kotanya,  serta dinilai dapat meningkatkan pendapatan daerah. Pada tahun ini Emil menargetkan sebanyak 49,8 juta wisatawan datang mengunjungi Jabar. Target tersebut terdiri dari 48 juta wisatawan nusantara dan 1,8 juta wisatawan asing.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement