Selasa 19 Nov 2019 16:44 WIB

Mendagri Minta Pemetaan Stunting Hingga Pedesaan

Masalah stunting ialah permasalahan bersama yang harus segera diselesaikan.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Andi Nur Aminah
Tito Karnavian
Foto: Republika/Maman Sudiaman
Tito Karnavian

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian meminta pemetaan masalah stunting hingga level pedesaan. Ia menegaskan masalah stunting ialah permasalahan bersama yang harus segera diselesaikan dengan bekerjasama semua Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah.

Tito mengatakan penanganan stunting erat kaitannya dengan mendukung Program Prioritas Nasional yang terkait dengan pembangunan SDM. "Stunting ini adalah program bersama, ini salah satu program prioritas Bapak Presiden, karena kita sekarang mendapatkan bonus demografi angkatan kerja yang besar, tapi angkatan kerja yang besar ini harus unggul, sehat, profesional, percuma kita punya angkatan kerja besar nanti dia tidak sehat, tidak terlatih, tidak profesional, dia menjadi beban, nganggur, tidak dapat lapangan kerja. Salah satu syaratnya dia harus sehat," kata Mendagri dalam siaran pers, Selasa (19/11).

Baca Juga

Menurutnya, dukungan pengentasan stunting harus didukung oleh semua pihak melalui program-program kolaborasi dengan berbagai elemen masyarakat, termasuk PKK. Tito menyebut stunting sebenarnya melibatkan Kemenkes, KemenPPA, Kemensos, Pemda, Kemendagri. Pelibatan berbagai lembaga bertujuan memudahkan pemetaan dan penanganan stunting.

"Semua bekerja untuk mendeteksi dan memetakan daerah-daerah mana saja yang terjadi fenomenanya stunting, desa mana saja," ujarnya.

Mantan Kapolri itu menyampaikan pemetaan daerah stunting akan mengefektifkan program penanganannya. Sehingga program pemerintah akan tepat sasaran jika didasari data yang baik. "Setelah itu (dipetakan) diserbu dengan program-program dari pemerintah baik pusat maupun daerah secara kolaboratif termasuk ibu-ibu PKK, ibu Bhayangkari, ibu Dharma Pertiwi TNI, semua kita bergerak untuk itu, sudah jalan tapi perlu lebih sistematis lagi," ucapnya.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement