REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA — Pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di berbagai instansi masih dibuka hingga 24 November mendatang. Pemerintah Kabupaten Purwakarta menjadi salah satu instansi yang membuka lowongan untuk 169 formasi.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Purwakarta Asep Supriatna mengatakan pembukaan lowongan CPNS memang menjadi momen yang ditunggu banyak masyarakat. Namun Asep memprediksi pendaftar CPNS di Purwakarta untuk tahun ini menurun dari tahun sebelumnya.
“Tahun lalu sampai 5000an pendaftar tapi prediksi saya tahun ini enggak sampai ke angka segitu,” kata Asep, Selasa (19/11).
Asep menuturkan perkiraan ini melihat pada pembukaan pendaftaran CPNS yang cukup masif. Hampir semua kementerian dan pemerintah daerah membuka lowongan dengan formasi yang berbeda-beda. Menurutnya, masyarakat memiliki banyak pilihan melamar di instansi atau daerah yang diinginkannya. Sehingga diprediksi pelanar CPNS di Purwakarta juga tidak melebihi tahun lalu.
“Hampir demua daerah buka CPNS. Jadi kelihatannya lebih merata. Kalau tahun lalu banyak juga dari luar (Purwakarta) daftar ke sini. Sekarang banyak pilihan,” ujarnya.
Selain itu, kata dia, formasi yang dibuka tahun ini menurun dibanding tahun lalu. Ini bisa juga menjadi bahan pertimbangan masyarakat mendaftar ke Purwakarta. Ia menyebutkan hingga lebih dari sepekan pembukaan pendaftaran CPNS, sudah lebih dari 1.300 pendaftar untuk formasi di Pemkab Purwakarta.
“Kalau tahun lalu banyak dari luar yang daftar sekarang ini sampai sekarang dominan warga Purwakarta,” ucapnya.
Meski demikian, prediksi ini bisa juga bertolakbelakang hingga penutupan pendaftaran CPNS pada 24 November mendatang. Apalagi mengingat banyak masyarakat yang baru mendaftar pada saat-saat terakhir menuju penutupan.
“Kalau dilihat tren tahun lalu itu biasanya pendaftar mulai banyak tiga atau dua hari sebelum penutupan,” kata dia.
Ia menambahkan Pemkab Purwkarta membuka 169 lowongan CPNS pada 2019 ini. Jumlah ini masih didominasi untuk memenuhi kebutuhan guru sebanyak 164 guru serta tiga dokter umum dan dua dokter hewan. Sementara formasi tenaga teknis tidak ada lowongan.
Menurutnya kebutuhan tenaga pendidik memang menjadi hal yang mendesak di Kabupaten Purwakarta. Bahkan jika melihat kondisi di lapangan, Purwakarta seharusnya membutuhkan 3.000 tenaga pendidik.
“Hampir semua sekolah kepala sekolahnya turun karena kurang guru,” ucapnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika