Selasa 19 Nov 2019 19:50 WIB

Polisi Punya 692 Kilogram Ganja Terancam Dipecat

Diduga Upang bukan sekadar pemakai mengingat banyaknya ganja yang disita.

Oknum polisi (ilustrasi)
Foto: [ist]
Oknum polisi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tersangka UR alias Upang, seorang oknum anggota Polsi berpangkat perwira di Polda Maluku terancam dipecat karena tertangkap tangan memiliki 692 kilogram ganja kering. Pemeriksan terhadap Upang masih terus dilakukan.

"Tersangka ditangkap pada 22 September 2019 lalu dan saat ini sementara menjalani pemeriksaan," kata Kabid Humas Polda Maluku Kombes Pol Mohamad Roem Ohoirat di Ambon, Selasa.

Baca Juga

UR alias Upang ditangkap bukan dalam kegiatan Operasi Antik 2019 yang digelar Dit Resnarkoba Polda Maluku sejak 6 hingga 16 November 2019..

Menurut Kabid Humas, Upang adalah seorang anggota Polri aktif yang selama ini menjalankan kedinasannya di Polres Kabupaten Maluku Barat Daya(MBD). Namun karena sakit yang bersangkutan dipindahkan sebagai anggota Dokes Polda Maluku dan sementara menjalani perawatan.

"Intinya kita tidak menutupi siapa pun yang terlibat, baik anggota polisi maupun masyarakat dan Kapolri juga telah menegaskan setiap personel yang diduga terlibat kasus narkoba serta melakukan kekerasan dalam rumah tangga bakal dikenakan sanksi tegas berupa pemecatan," ujarnya.

Ia mengatakan, setiap ada informasi penggunaan atau pun pengedaran narkoba maka polisi tetap melakukan pemantauan. Apalagi terhadap mereka yang sudah pernah melakukan tindak pidana serupa.

Barang bukti yang disita dari tangan tersangka Upang juga tergolong banyak. Karena itu tidak mungkin yang bersangkutan hanya sebagai pemakai.

"Kalau melihat barang bukti yang sebegitu banyak tidak mungkin dia hanya berstatus sebagai pemakai, tetapi menurut dia ada yang suruh sehingga nama yang disebutkan sudah masuk DPO polisi dan sementara dilakukan pengembangan," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement