Selasa 19 Nov 2019 20:33 WIB

Hadiri ASR, Sofyan Djalil Harap Ekonomi Syariah Konsisten

Dengan terbangunnya industri syariah kedepan bisa meningkatkan partisipasi masyarakat

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Gita Amanda
Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Sofyan Djalil menyampaikan sambutan pada malam Anugerah Syariah Republika 2019 di Hotel JW Mariott Jakarta, Selasa (19/11).
Foto: Republika/Putra M Akbar
Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Sofyan Djalil menyampaikan sambutan pada malam Anugerah Syariah Republika 2019 di Hotel JW Mariott Jakarta, Selasa (19/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR), Sofyan Djalil berharap industri syariah kedepan bisa lebih konsisten dalam pelaksanaannya. Ia menjelaskan dengan terbangunnya industri syariah kedepan bisa meningkatkan partisipasi masyarakat.

Baca Juga

Sofyan menjelaskan saat ini memang salah satu evaluasinya perkembangan industri syariah adalah kurang konsisten. Selain itu, perlu agresifitas untuk bisa meningkatkan partisipasi masyarakat.

"Secara teori, ekonomi syariah kalau konsisten alokasi resiko jauh lebih stabil. Tapi sekarang kurang konsisten. Ini perlu terus didorong," ujar Sofyan di Acara Anugerah Syariah (ASR) Republika, Selasa (19/11).

Sofyan menjelaskan potensi pertumbuhan industri syariah besar di Indonesia. Apalagi, kata Sofyan Indonesia adalah negara yang mayoritas penduduknya adalah umat Muslim. 

"Kita sadar mayoritas penduduk orang islam. makin banyak orang islam yang punya kesadaran utnuk mengikuti ekonomi berbasis syariah maka ekonomi syariah akan semakin tumbuh," ujar Sofyan.

Sofyan juga memastikan bahwa pemerintah mendukung penuh pertumbuhan ekonomi syariah ini. Sofyan menjelaskan banyak instrumen yang sudah dikeluarkan pemerintah untuk bisa mendorong pertumbuhan ekonomi syariah.

"Ini harus kita dorong pemerintah juga mensupport dengan adanya KNKS. lalu presiden juga mendorong diberbagai pertemuan, agar jadi makin meningkatkan kesadaran masyarakat," tutup Sofyan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement