Selasa 19 Nov 2019 23:57 WIB

Takluknya Konstantinopel dan Terbuktinya Sabda Rasulullah

Konstantinopel jatuh pada 29 Mei 1453 di bawah Ottoman.

Red: Nashih Nashrullah
Salah satu keindahan di sudut kota Istanbul, Turki. (ilustrasi)
Salah satu keindahan di sudut kota Istanbul, Turki. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, Jatuhnya Konstantinopel dalam kekuasaan Islam pernah ditegaskan Rasulullah SAW dalam sebuah hadisnya. Rasulullah ditanya oleh salah seorang sahabat. ''Ya Rasul, mana yang lebih dahulu jatuh ke tangan kaum Muslimin, Konstantinopel atau Romawi?'' Nabi menjawab,''Kota Heraklius (Konstantinopel). (Hadits riwayat Ahmad, ad-Darimi, al-Hakim). 

Menjelang waktu Ashar pada 29 Mei 1453, atau tujuh abad kemudian, ramalan Nabi terbukti. Dengan kekuatan tak kurang 100 ribu pasukan, pasukan kekalifahan Utsmani dibawah komando Mehmed II, dikenal dengan panggilan Muhamad al-Fatih, berhasil menaklukkan jantung peradaban Kristen terbesar itu.  

Baca Juga

Mirip Tembok Besar di Cina, kota Konstantinopel dinaungi benteng yang terbentang sejauh total 20 kilometer guna menghindari serangan musuh. Serangan pasukan al-Fatih sudah dimulai sejak 6 April atau lebih dari sebulan sebelumnya tanpa hasil memuaskan. Tak mudah menundukkan Konstantinopel. Upaya penaklukan bahkan sudah dilakukan sejak tahun 44 Hijriah pada era Muawiyah bin Abu Sofian. 

Pasukan artileri al-Fatih gagal menusuk dari sayap barat lantaran dihadang dua lapis benteng kukuh setinggi 10 meter. Mencoba mendobrak dari selatan Laut Marmara, pasukan laut al-Fatih terganjal militansi tentara laut Genoa pimpinan Giustiniani. Sadarlah al-Fatih, titik lemah Konstantinopel adalah sisi timur yakni selat sempit Golden Horn.