REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Amartha Hangtuah akan bertemu Satya Wacana Salatiga dalam laga pertama mereka di turnamen Piala Presiden Bolabasket 2019 di GOR Sritex Arena, Solo, Rabu (20/11). Duel ini disebut pelatih Harry Prayogo sebagai sebuah tantangan rumit. Pasalnya, menurut pria yang akrab disapa Ai itu ada kesamaan karakter antara Amartha Hangtuah dengan Satya Wacana.
"Beberapa kali ketemu mereka, agak sulit ditebak. Banyak pemain muda dan cukup jago melakukan tembakan jarak jauh," kata Ai di sela memimpin sesi latihan Hangtuah di Sritex Arena, Selasa (19/11) sore.
Oleh karena itu, bagi Ai kesiapan bakal menjadi penentuan siapa yang akan bisa memenangi laga pertama di Grup A Piala Presiden Bola Basket tersebut. "Tinggal siapa yang lebih siap saja," katanya,
Hal itu diamini oleh guard bintang Hangtuah Abraham Wenas. Ia mengakui bahwa Satya Wacana punya aspek kepaduan yang bakal menjadi tantangan bagi ia dan rekan-rekannya pada Rabu.
"Mereka tim yang banyak mengoptimalkan pemain-pemain muda, sebagian besar sudah lama bersama-sama main sebagai tim," kata Abraham.
"Makanya kami juga harus bisa mengantisipasinya dengan tampil lebih semangat."
Dalam Piala Presiden Bolabasket 2019, Hangtuah kini diperkuat dua rekrutan anyar mereka dari ajang IBL Draft 2019-20 yang digelar sepekan lalu, yakni Firman Yohanes Situmorang dan M Lakha Kurniawan. Lakha sebetulnya sudah sempat melantai bersama Hangtuah dalam Piala Raja di Yogyakarta sebulan lalu, di mana mereka menempati posisi kedua dan hanya kalah dari tim nasional Indonesia.
Sedangkan Firman merupakan salah satu rekrutan yang dipilih dari sejumlah talenta dalam IBL Rookie Combine 2019, yang salah satu mentornya adalah Abraham Wenas.