Rabu 20 Nov 2019 09:54 WIB

Gubernur Sulut Sebut PKH Dukung Peningkatan Kesejahteraan

PKH telah membawa perubahan besar bagi masyarakat Indonesia termasuk di Sulut.

Gubernur Sulut, Olly Dondokambey (kanan)
Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Gubernur Sulut, Olly Dondokambey (kanan)

REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey menyebut Program Keluarga Harapan (PKH) mendukung peningkatan kesejahteraan warga di wilayahnya. "Harus diakui bahwa sedikit banyak PKH telah membawa perubahan besar bagi masyarakat Indonesia, termasuk di daerah ini," katanya di Manado, Rabu (20/11).

Di wilayah Provinsi Sulawesi Utara, yang berpenduduk lebih dari 2,6 juta jiwa, menurut dia, indikasi dampak PKH terhadap peningkatan kesejahteraan warga dapat dilihat dari peningkatan jumlah keluarga yang dapat memulai usaha secara mandiri serta menyekolahkan anaknya hingga perguruan tinggi.

Baca Juga

"Terima kasih kepada jajaran Kemensos dan Dinas Sosial Sulut yang telah optimal menjalankan program ini di Bumi Nyiur Melambai. Keberhasilan PKH tak lepas dari peran seluruh unsur pelaksana termasuk keluarga penerima manfaat atau KPM," katanya.

Menurut Gubernur, keberhasilan PKH antara lain ditunjang oleh kontrol dan bimbingan yang ketat kepada keluarga penerima manfaat PKH. Hal itu membuat mereka terdorong untuk meningkatkan usaha melepaskan diri dari kemiskinan.

Gubernur Sulut ke-13 itu juga mengatakan bahwa PKH berkontribusi pada penurunan jumlah penduduk miskin di wilayahnya. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, angka kemiskinan Provinsi Sulut tahun 2018 tercatat 7,66 persen, menurun dari 8,20 persen pada 2016. "Kesenjangan pendapatan antar-wilayah di Sulut juga relatif rendah yang ditunjukkan dengan angka gini ratio sebesar 0,372," katanya.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement