Rabu 20 Nov 2019 12:59 WIB

Mengapa WhatsApp Harus Selalu Update? Ada Ancaman Ini

Facebook telah mengonfirmasi kerentanan baru di WhatsApp sehingga harus update

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
Dear Pengguna WhatsApp, Pastikan Aplikasimu Selalu Update Biar Enggak Jadi Korban Hacker!. (FOTO: BBC)
Dear Pengguna WhatsApp, Pastikan Aplikasimu Selalu Update Biar Enggak Jadi Korban Hacker!. (FOTO: BBC)

Warta Ekonomi.co.id, Surakarta -- Facebook mengonfirmasi kerentanan baru di WhatsApp, yakni malware yang dimuat dalam video. Untuk itu, Facebook mengimbau para pengguna WhatsApp untuk waspada dan berhati-hati.

Perusahaan itu memperingatkan perihal timbunan gangguan yang dipicu oleh pengiriman dokumen MP4 rancangan khusus untuk pengguna WhatsApp. Dokumen MP4 itu berpotensi menciptakan malware.

"Potensi serangan itu memengaruhi WhatsApp versi Android di bawah 2.19.274, versi iOS di bawah 2.19.100, Windows Phone 2.18.268 ke bawah, WhatsApp Bisnis Android di bawah 2.19.104, dan WhatsApp Bisnis iOS di bawah 2..19.100," kata Facebook dalam pengumuman resminya pekan lalu, dikutip dari Forbes, Rabu (20/11/2019).

Baca Juga: Terpaksa, Bill Gates Terpaksa Pakai WhatsApp dan Instagram

Untuk itu, para pengguna WhatsApp diminta memastikan kebaruan aplikasinya demi menghindari risiko terserang malware lewat video.

Juru Bicara WhatsApp juga mengklaim, timnya terus berupaya meningkatkan keamanan layanan aplikasi perpesanan tersebut. "Kami membuat laporan publik tentang potensi masalah yang sudah kami perbaiki secara konsisten," imbuhnya.

Sebelum ini, ada pula laporan yang menyebutkan, GIF yang dikirim lewat WhatsApp berisiko membawa virus berbahaya bagi penggunanya. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement