Rabu 20 Nov 2019 13:58 WIB

Sopir Bus di Surabaya Meninggal Saat Antarkan Penumpang

Penumpang panik saat mengetahui sopir bus meninggal saat sedang berkendara..

Rep: jatimnow.com/ Red: jatimnow.com
Sopir bus meninggal saat mengantarkan penumpang
Sopir bus meninggal saat mengantarkan penumpang

jatimnow.com -- Seorang pria bernama Darmaji (45), tewas saat menyopiri Bus Ladju di Jalan Bubutan, tepat di depan Bank Kencana, Surabaya, sekitar pukul 13.00 WIB, Selasa (19/11/2019). Saat menyopiri bus tersebut, warga asal Nganjuk itu bersama kernet bernama Jama'in (46), warga Jalan Argopuro Gang Lombok, Banyuwangi serta sejumlah penumpang.

"Bus itu melaju dari Bungurasih (Terminal Purabaya)," terang Kapolsek Bubutan, AKP Priyanto melalui Kanitreskrim Ipda Purwanto.

Purwanto menyebut, saat Bus Ladju itu melintas di Jalan Bubutan, kondisi lalu lintas sedikit tersendat. Sang sopir atau korban, kemudian mengarahkan busnya ke kiri dan berhenti.

"Sopir itu langsung jatuh ke arah kiri jok kemudi, sehingga membuat suasana penumpang sempat panik," jelasnya.

Melihat itu, Jama'in sang kernet bersama sejumlah penumpang mengangkat korban untuk dipindahkan. Saat korban diangkat, diketahui korban sudah tidak bergerak dan tidak bernafas. Kemudian, Jama'in melapor ke Polsek Bubutan.

Mendapat laporan itu, Polsek Bubutan mendatangkan Tim Inafis Polrestabes Surabaya ke TKP untuk melakukan identifikasi. Hasil sementara, pada tubuh korban tidak ditemukan luka dan tanda-tanda bekas kekerasan maupun senjata tajam dan tumpul.

"Untuk memastikan penyebab kematian korban, kami membawa jasad korban ke RSU dr Soetomo untuk divisum," ucap Purwanto. Sedangkan para penumpang, akhirnya dioper ke bus lainnya yang satu trayek dengan bus yang disopiri korban tersebut.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan jatimnow.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab jatimnow.com.
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement