Rabu 20 Nov 2019 14:44 WIB

Tangkap Mantan Sindikat Aborsi, Polisi Bongkar Pengiriman 7 Kg Sabu

Mantan narapidana kasus aborsi kembali ditangkap dalam kasus sabu.

Rep: jatimnow.com/ Red: jatimnow.com
Tangkap Mantan Sindikat Aborsi, Polisi Bongkar Pengiriman 7 Kg Sabu
Tangkap Mantan Sindikat Aborsi, Polisi Bongkar Pengiriman 7 Kg Sabu

jatimnow.com - Salah satu perempuan dalam sindikat aborsi Sidoarjo-Surabaya yang ditangkap tahun 2011 silam kembali ditangkap polisi. Namun kali ini, perempuan tersebut ditangkap lantaran kedapatan menyimpan narkoba jenis sabu.

Perempuan itu bernama Nining Dwi Hariyanti yang merupakan kakak dari Nunung S Rahayu alias Atik. Dari kedua perempuan itu, praktik aborsi ribuan janin dr Erward Armando di Surabaya, akhirnya terbongkar.

Kali ini, Nining ditangkap bersama seorang pria oleh Satresnarkoba Polrestabes Surabaya dengan barang bukti narkoba sebanyak 8 ons.

"Dari penangkapan mantan pelaku aborsi itu, kemudian kami kembangkan," terang Kasat Resnarkoba Polrestabes Surabaya, Kompol Memo Ardian, Rabu (20/11/2019).

Nining Dwi Hariyanti, mantan<a href= sindikat aborsi kembali ditangkap bersama seorang pria atas kepemilikan 8 ons narkoba jenis sabu" width="100%" />

Tidak tanggung-tanggung, Memo dan timnya berhasil menangkap tiga pria yang menyelundupkan sabu seberat 7 kilogram (kg) dari Aceh ke Surabaya. Ketiganya disergap saat hendak check in di salah satu hotel di kawasan Sedati, Sidoarjo.

"Ketiganya kami lumpuhkan kakinya karena mencoba kabur saat kami sergap," jelas Alumnus AKPOL tahun 2002 ini.

Memo menambahkan, setelah menangkap Nunung dan seorang pria, ia dan timnya melakukan penyelidikan hingga mengidentifikasi jaringan di atasnya. Setelah itu Memo dan timnya membuntuti target mulai dari pelabuhan hingga sebelum masuk hotel.

"Tiga pria itu menuju hotel dengan naik mobil taxi online," bebernya.

Memo menyebut, dari hasil pemeriksaan sementara, sabu 7 kg tersebut rencananya akan dipasarkan di sejumlah daerah di Jatim, termasuk Surabaya dan Sidoarjo.

"Sabu 7 kilogram itu mereka masukkan dalam tas koper biasa," tandas Memo.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan jatimnow.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab jatimnow.com.
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement