REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Israel menembakkan roket ke ibu kota Suriah, Damaskus. Atas serangan tersebut, dua warga sipil meninggal dunia dan beberapa orang lainnya mengalami luka-luka, Rabu (20/11).
Laporan kantor berita Suriah SANA menyatakan, pertahanan udara Suriah mampu menghancurkan sebagian besar rudal yang ditembakan oleh jet Israel di atas Damaskus sebelum mereka mencapai target. Tetapi, sumber militer Suriah mengungkapkan, korban jiwa dan luka-luka pun tidak bisa dihindari.
Sebelumnya, Juru Bicara Militer Israel Avichay Adraee mengatakan di Twitter, Israel telah menyerang target militer Iran dan Suriah di Suriah. Langkah itu diambil sebagai balasan atas roket yang ditembakan ke Israel sehari sebelumnya.
Pada Selasa, militer Israel menyatakan sistem pertahanan misilnya menembak jatuh empat roket dari Suriah. Serangan itu belum sempat mencapai daratan di Israel sehingga tidak ada kerusakan yang didapatkan mereka.
"Tidak ada mengenai pada komunitas Israel yang diidentifikasi," ujar militer Israel.
Israel mengambil wilayah Dataran Tinggi Golan dari Suriah dalam perang 1967. Negara itu kemudian mencaplok dan mengklaim wilayah tersebut masuk dalam teritorial miliknya.
Meski begitu, banyak beberapa negara tidak menerima tindakan yang telah dilakukan. Suriah menegaskan Golan yang diklaim oleh Israel adalah wilayah yang diduduki dan menuntut kembalinya.