CIANJUR, AYOBANDUNG.COM -- Tingkat partisipasi dari pilkada ke pilkada di Kabupaten Cianjur mengalami penurunan. Tentu saja hal itu menjadi pekerjaan bagi semua pihak, termasuk Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Cianjur.
AYO BACA : Terlibat Tawuran, Seorang Pelajar SMK di Cianjur Terluka Parah
Berdasarkan catatan KPU Kabupaten Cianjur, pada Pilkada 2006 angka partisipasi pemilih di kisaran 70 persen, kemudian pada Pilkada 2010 turun di kisaran 60 persen. Angkanya kembali turun pada Pilkada 2015 di kisaran 56 persen.
AYO BACA : Ketua DPRD Cianjur dan Tunangannya Keracunan Makanan Olahan Pisang
Kepala Bidang Politik Badan Kesbangpol Kabupaten Cianjur Wahyu Ginanjar mengatakan menurunnya tingkat partisipasi menjadi fokus Kesbangpol Kabupaten Cianjur agar pada Pilkada Cianjur 2020 mengalami kenaikan.
"Kami dari Badan Kesbangpol ikut mendongrak tingkat partisipasi pemilih pada Pilkada 2020, kita lakukan berbagai upaya agar tingkat partisipasi pemilih terdongkrak," kata Wahyu pada Ayobandung.com, Rabu (20/11).
Upaya meningkatkan partisipasi pemilih, kata Wahyu, sudah dilakukan Kesbangpol sejak tahun ini meskipun pelaksanaan Pilkada digelar tahun depan. Caranya dengan melakukan sosialisasi pendidikan politik kepada masyarakat melalui safari ke hampir semua kecamatan.
"Sifatnya sosialiasi. Belum lama ini giat sosialisasi dilakukan di Kecamatan Cipanas, Cugenang, serta sejumlah wilayah lain di selatan. Kami berikan pendidikan dan pengetahuan politik," ungkapnya.
AYO BACA : Polres Cianjur Gagalkan Praktik Perdagangan Orang ke Timur Tengah