Rabu 20 Nov 2019 16:26 WIB

PB Djarum Wacanakan Buka Lagi Audisi Umum di Luar Pulau Jawa

PB Djarum ingin mengurangi pengeluaran peserta audisi umum misalnya tiket pesawat.

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Endro Yuwanto
Pelatih PB Djarum Fung Permadi
Foto: dok
Pelatih PB Djarum Fung Permadi

REPUBLIKA.CO.ID, KUDUS -- Audisi Umum PB Djarum 2019 hanya berpusat di Pulau Jawa, yaitu Surabaya, Bandung, Purwokerto, Solo Raya, dan Kudus. Tahun depan, PB Djarum mewacanakan akan membuka kembali audisi umum di luar Pulau Jawa.

Manajer Tim PB Djarum Fung Permadi menyatakan, ingin mengurangi pengeluaran dari peserta audisi umum, seperti tiket pesawat hingga penginapan.

''Audisi di luar Jawa salah satu opsi tahun depan, formatnya seperti itu atau cuma satu kali audisi di Kudus,'' kata Fung di sela-sela final Audisi Umum PB Djarum 2019, Kudus, Rabu (20/11).

Selain alasan akomodasi, menurut Fung, PB Djarum ingin memberikan kesempatan kepada pebulu tangkis belia untuk membuktikan kebolehannya agar bisa mendapatkan beasiswa bulutang kis dari Djarum. ''Kami ingin memberikan kesempatan kepada mereka di luar Pulau Jawa, mereka datang ke sini kan jauh. Adanya wacana buka audisi di luar Pulau Jawa kan kami mau jemput bola,'' jelas dia.

Fung juga mengungkapkan alasan ditiadakannya audisi umum di luar pulau Jawa tahun ini. Padahal, tahun lalu ada empat sampai lima kota yang mengggelar audisi di luar Pulau Jawa. Menurut dia, pertimbangan PB Djarum adalah ingin berkonsentrasi di Pulau Jawa.

Sebab, berdasarkan survei internal PB Djarum, ternyata kebanyakan pemain Jawa Tengah tidak bergabung dengan PB Djarum. Sebagian besar dari pemain itu justru lebih memilih bergabung dengan PB di Jakarta dan Bandung. ''Sebetulnya kami ingin atlet Jawa Tengah arahnya lebih kami saja,'' jelas Fung.

Namun demikian, format dari audisi umum tahun depan baru akan dibicarakan setelah rangkaian audisi umum tahun ini selesai atau mulai awal tahun 2020.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement