REPUBLIKA.CO.ID, KUDUS -- Perjuangan peserta Audisi Umum Beasiswa Bulu Tangkis 2019 tidak boleh diremehkan. Sebab, mereka tidak hanya berasal dari masing-masing kota tempat audisi digelar, tapi datang dari berbagai daerah di Indonesia, dari Aceh sampai Papua.
Peserta yang datang dari ujung Indonesia ini misalnya. Ia mengejar mimpi hingga ke Pulau Jawa untuk bisa masuk ke PB Djarum. Namanya Chelsea Marvelyn Istanto, berasal dari Merauke.
Namun perjuangan Chelsea yang masuk kategori U-13 ini tidaklah mulus. Ia tiga kali gagal ikut audisi di tiga kota lebih dulu, yaitu Purwokerto, Surabaya, dan Solo.
Tekad kuat Chelsea akhirnya terbayar setelah ikut audisi di Kudus. Chelsea mampu melaju sampai babak final bersama 133 peserta lainnya. ''Saya senang bisa tembus (final) setelah empat kota,'' ujar Chelsea, kepada wartawan, Rabu (20/11).
Padahal, dalam audisi wilayah Kudus, Chelsea tidak didampingi orang tuanya karena sibuk. Di tiga kota sebelumnya, orang tua selalu berada di belakangnya.
Namun itu tak membuat penggemar Lilyana Natsir tersebut gentar. Ia mengatakan, bisa lolos ke final berkat latihan, disiplin, dan tentunya pantang menyerah.
Kegigihan Chelsea itu diapresiasi dengan baik oleh tim pencari bakat untuk menentukan super tiket. Chelsea tak sendiri. Ada juga peserta dari Kendari, Sulawesi Tenggara, bernama Madinah. Bahkan audisi kali ini bukan yang pertama kali baginya. Tahun lalu, ia sudah ikut namun gagal di tahap karantina.
Dari Kendari, Madinah dibawa oleh pelatihnya ke Klaten untuk bergabung dengan PB Champions, hingga akhirnya bisa ikut audisi di Kudus. ''Saya selalu latihan maksimal untuk bisa lolos ke final,'' jelas Madinah.