REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG - Pelaksana Tugas Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Jawa Tengah Ammy Rita mengatakan Sungai Bengawan Solo tercemar limbah dari industri kecil alkohol, batik, dan peternakan babi.
"Sejak ada aduan masyarakat mengenai pencemaran air Sungai Bengawan Solo, kami langsung menerjunkan tim. Dari sampel air sungai yang diambil, memang ditemukan pencemaran cukup signifikan," katanya, Rabu (20/11).
Selain itu, dari hasil investigasi DLHK Jateng juga ditemukan adanya dugaan industri besar yang ikut mencemari aliran Sungai Bengawan Solo. Terkait hal tersebut, Ammy mengatakan sedang melakukan klarifikasi lebih lanjut ke perusahaan-perusahaan yang bersangkutan.
"Tim investigasi juga menginventarisasi sejumlah industri yang ada di sepanjang aliran Sungai Bengawan Solo. Setidaknya, terdapat 142 industri kecil alkohol, 37 industri tahu, puluhan industri batik serta industri peternakan. Untuk sementara tim masih di lapangan guna pengumpulan data lebih detil, sampai hari ini tim masih bekerja," ujarnya.