REPUBLIKA.CO.ID, LAMONGAN -- Pertandingan Persela Lamongan melawan Perseru Badak Lampung FC (PBLC) dihentikan oleh wasit pada menit ke-74, karena adanya penonton yang masuk ke lapangan hijau di Stadion Surajaya, Kabupaten Lamongan, Jatim, Rabu (20/11). Masuknya penonton ke lapangan hijau itu diduga akibat protes terhadap hasil Persela.
Protes pendukung Persela atau biasa disebut LA Mania terhadap tim asuhan Nil Maizar ini sebenarnya sudah terlihat sejak awal laga. Mereka memasang spanduk yang berisi tulisan kekecewaan terhadap manajemen Persela yang tidak bisa mengangkat prestasi tim.
Akibatnya, tim kebanggan warga Kabupaten Lamongan tersebut terancam degradasi karena di laga-laga terakhir tidak pernah meraih hasil positif yang mengangkat posisi tim ke papan tengah klasemen sementara.
Puncak kekecewaan terjadi di laga melawan Perseru, tepatnya pada menit ke 69 saat pemain depan Persela Alex dos Santos gagal melakukan eksekusi penalti. Akibatnya, Persela gagal membuka keunggulan.
Akibatnya, sejumlah penonton tuan rumah pun langsung melakukan pembakaran di dalam stadion. Sebagian tiba-tiba merengsek ke dalam stadion sambil membawa banner panjang bertuliskan sindiran terhadap manajemen Persela Lamongan.
Hingga saat ini situasi di Stadion Surajaya Lamongan masih disterilkan aparat keamanan, dan pertandingan masih dihentikan karena kurang kondusifnya area di dalam stadion.
Ini bukan kali pertama para suporter Persela membuat ulah. Sebelumnya pada 18 Oktober, sejumlah suporter memprotes pelatih Nil Maizar udai laga kontra PSIS Semarang.