Rabu 20 Nov 2019 19:28 WIB

Anggota DPR: Polisi Contoh Kapolri, Perutnya tak Buncit

Trimedya menyindir banyak polisi yang perutnya buncit.

Kapolri Jenderal Pol Idham Azis mengikuti rapat kerja dengan Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (20/11/2019).
Foto: Antara/Dhemas Reviyanto
Kapolri Jenderal Pol Idham Azis mengikuti rapat kerja dengan Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (20/11/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi III DPR RI Trimedya Panjaitan meminta anggota Polri mencontoh tampilan Kapolri Jenderal Idham Aziz. Kapolri, kata Trimedya, tidak terlihat perutnya buncit meskipun sudah berpangkat jenderal bintang empat.

"Supaya semua jajaran Polri bisa niru perutnya saudara Kapolri," kata Trimedya dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi III DPR RI, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu.

Baca Juga

Dia menyindir masih banyak personel Polri yang perutnya buncit. Ia mengimbau agar Kadiv Propam Polri Irjen Listyo Sigit Prabowo dapat mengecek langsung ke lapangan dan meminta kapolda hingga kapolres agar perutnya tidak buncit.

Selain itu, Trimedya memberikan apresiasi kepada Polri khususnya Kadiv Propam Polri Irjen Listyo Sigit Prabowo yang sudah mengeluarkan instruksi agar seluruh anggota kepolisian untuk tidak memamerkan kehidupan dan barang-barang mewah di media sosial.

"Bagus sekali ini suratnya Propam, tapi kalau hanya surat, tidak ada gunanya. Jadi kami usulkan Pak Sigit ke daerah juga ngecek bila perlu badannya seperti ini (Kapolri)," ujarnya pula.

Trimedya juga menyoroti pakaian yang digunakan personel Polri. Ia meminta agar para anggota dapat memakai seragam dimasukkan ke dalam dan bukan dikeluarkan. "Saya itu tidak terlalu pas kalau polisi ini bajunya dikeluarin, kalau bisa seperti dulu lagi dimasukin bajunya," katanya.

Dia mencontohkam, di era Kapolri Tito Karnavian kebanyakan anggota Polri memakai seragam dengan baju yang dikeluarkan padahal cara berpakaian itu dianggapnya membuat anggota Polri tidak terlihat rapi.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement