REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Global Wakaf- Aksi Cepat Tanggap (ACT) mengadakan Sekolah Pasar Modal Syariah di Menara 165, Jakarta Selatan. Presiden Direktur Global Wakaf Syahru Aryansyah mengatakan Sekolah Pasar Modal Syariah ini hadir untuk memberikan edukasi cara memulai berbisnis di pasar modal. Selain itu program ini ditujukan agar para peserta mengenal lebih dalam mengenai wakaf.
Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara Global Wakaf bersama BNI Sekuritas dan Bursa Efek Indonesia (BEI) selaku mitra dari Global Wakaf. Melalui Sekolah Pasar Modal Syariah juga, Global Wakaf mengenalkan kembali Galeri Wakaf Saham yang telah diluncurkan pada pertengahan Agustus lalu.
Menurut Syahru kehadiran Galeri Wakaf Saham tidak terlepas dari peranan pasar modal syariah dalam sistem ekonomi, baik dalam sistem ekonomi regional maupun global.
“Kalau kami lihat secara makro, di Indonesia dan global, banyak hal yang dapat kita ambil secara positif dari ekosistem syariah, tidak hanya pasar modal saja. Mulai dari masukannya, prosesnya, keluarannya secara syariah sangat baik sekali,” ujar Syahru dalam siaran persnya.
Global Wakaf juga berharap dengan kontribusi mereka di pasar modal, para investor nantinya tidak hanya fokus dengan bisnis saja. Investor juga dapat memberikan nilai lebih dalam pengelolaan bisnis sehingga bisa memberikan manfaat bagi orang banyak.
“Kami sebagai salah satu nazir yang berfokus di ekonomi produktif, fokus ke portofolio ekonomi yang bersifat dasar seperti pangan, pendidikan, dan kesehatan. Dananya ada yang dari orang yang berwakaf langsung ke Global Wakaf, atau ada yang dari saham. Kemudian dari dividennya berupa wakaf tunai, akan kami gunakan untuk portofolio yang sudah ada,” kata Syahru.
Galeri Wakaf Saham hasil kolaborasi Global Wakaf, BNI Sekuritas dan BEI.
Kepala Divisi Online Trading BNI Sekuritas Rohma Fitri Kurniawati berharap Galeri Investasi Syariah di Global Wakaf dapat menjangkau calon nasabah baru yang lebih luas lagi. Selain itu, seperti halnya Global Wakaf, BNI Sekuritas juga dapat menjadi bermanfaat bagi orang banyak melalui pasar modal.
“Prinsip kami adalah trading and caring. Jadi tetap bertransaksi saham, tetapi juga jangan melupakan kepedulian (caring) dengan berbagi kepada sesama manusia,” ucap Rohma.
Sejalan dengan itu, Tita Mustikarini selaku Kepala Unit Pengembangan Wilayah III dari Divisi Pengembangan Pasar PT BEI menjelaskan program Wakaf Saham terhitung baru. Dengan hadirnya program dari Global Wakaf kini para investor memiliki opsi yang lebih banyak ketika ingin bertransaksi di pasar modal.
“Jadi, program Global Wakaf ini adalah hal baru sehingga dapat memicu para investor yang hendak berinvestasi secara syariah. Jadi pilihannya banyak. Tidak hanya saham syariah, tapi kita juga bisa berwakaf melalui saham,” ujar Tita.
Tita juga berharap, para investor lebih tertarik untuk mengembangkan investasinya melalui Galeri Wakaf Saham, “Dengan adanya Galeri Investasi Syariah di Global Wakaf, kami berharap dapat menjaring para wakif di Global Wakaf, dapat juga untuk mengembangkan investasinya,” pungkasnya.