Rabu 20 Nov 2019 18:57 WIB

Hujan Dividen Santara, Investor Bersuka Cita

Sop Ayam Pak Min kembali menawarkan saham bisnis.

Saham
Saham

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bulan Oktober kemarin merupakan musim bagi dividen bagi investor di platform Santara. Lima penerbit di Santara berhasil membagikan dividen kepada para investor atau pemodalnya. Di antaranya, ada bisnis Sop Ayam Pak Min, Yamie Panda, Mayasi, Plate O dan perkebunan durian PT CAM.

Tiga dari lima penerbit di atas sudah dua kali melakukan bagi hasil, dan bahkan berhasil melewati proyeksi keuntungan dalam setahun. Tak heran hal ini mendapatkan tanggapan positif dari banyak investor.

“Dari yang semula karena penasaran dengan Santara, sekarang dalam setahun sudah dapet dua kali Bagi Hasil Sop Pak Min. Mantap deh Santara dan UKM Indonesia” ujar Yuli Aji Prabowo, salah satu pemodal di Santara.

Dalam momen bahagia tersebut, Sop Ayam Pak Min juga kembali menawarkan saham bisnis dari cabang yang lainnya melalui badan usaha PT Kembar Cipta Boga. Ada 5 cabang yang ditawarkan terdiri dari tiga cabang existing dan dua cabang baru yang akan dibuka. 

Lebih cepat dari dari tahun lalu, penawaran saham Sop Ayam Pak Min yang kedua ini terjual kurang dari 6 jam. Ada 10.000 lembar saham dengan total pendanaan Rp 1 miliar habis terbeli oleh hanya 167 pemodal. Hal ini membuat banyak pemodal yang belum kebagian saham bisnis PT KCB dan harus menunggu penerbit selanjutnya.

VP Business Department Santara, Krishna T Wijaya, saat ini antusiasme angota pemodal di Santara sangat besar. “Penjualan saham Sop Ayam Pak Min PT KCB kemarin terbilang cepat, bahkan setelah dinyatakan sold out masih banyak pemodal yang ingin membeli,” ujarnya.

Krishna juga menambahkan bahwa pihaknya (Santara) saat ini sedang melakukan seleksi terhadap calon-calon penerbit baru yang ingin menawarkan sahamnya di Santara.

“Ada 4.000-an bisnis yang mendaftar di platform aplikasi Santara, namun kami hanya meloloskan bisnis-bisnis yang terbaik,”katanya menambahkan. Meski sudah mendapatkan izin OJK (Otoritas Jasa Keuangan-red), Santara tidak lantas memasukkan sebanyak-banyaknya bisnis ke platform mereka. Hal ini, disampaikan Krishna, penting untuk membuat investor semakin trust untuk membeli saham bisnis melalui platform Santara.

“Tidak semua bisnis bisa menerbitkan sahamnya di Santara, Ada berbagai proses dan kualifikasi yang harus dipenuhi oleh Penerbit, hal ini dilakukan agar Pemodal mendapatkan bisnis-bisnis terbaik yang profitable serta prudent dari sisi legal dan resiko” tambah Krishna.

Ia pun menambahkan bahwa saat ini sudah ada tiga perusahaan yang sudah dalam tahap seleksi akhir untuk listing di platform Santara. Salah satunya ada brand besar nasional yang akan melantai di Santara. 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement