REPUBLIKA.CO.ID, KUDUS --Sejak 2006, Djarum Foundation menggelar audisi umum untuk merekrut bibit-bibit atlet bulu tangkis yang akan dibina PB Djarum. Ini merupakan kegiatan pencarian pemain muda sebagai bentuk nyata dan komitmen Bakti Olahraga Djarum Foundation demi menjaga prestasi bulu tangkis Indonesia.
Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation Yoppy Rosimin mengatakan, Audisi Umum Beasiswa Bulu Tangkis mendorong anak untuk berkompetisi dan mengenal nilai-nilai sportivitas di dalamnya sejak usia dini. Dengan berkompetisi, anak-anak akan belajar menerima kekalahan dan kemenangan. Audisi Umum menjadi wadah bagi anak-anak untuk belajar tentang bagaimana berkompetisi.
''Mereka diajak untuk mengenal sportivitas dalam berolahraga sejak dini. Tidak hanya untuk menjadi seorang atlet, namun nilai-nilai universal ini kelak bermanfaat ketika mereka dewasa nanti," ujar Yoppy jelang final audisi umum di GOR PB Djarum, Kudus, Rabu (20/11).
Para legenda bulu tangkis Indonesia dan pelatih PB Djarum yang disebut tim pencari bakat diterjunkan langsung ke sejumlah kota, tempat seleksi digelar. Mereka ikut memantau, menyeleksi, dan menjaring bibit pemain daerah yang potensial.
Mereka juga dapat memberikan super tiket pilihan kepada atlet yang dinilai memiliki talenta khusus, sehingga bisa langsung masuk ke tahap final, di luar semifinalis dan finalis yang bertanding. Para legenda bulu tangkis tersebut memanfaatkan insting dalam mencari dan menemukan pemain andal yang akan dibina PB Djarum.
Tim pencari bakat, lanjut Yoppy, selalu memotivasi dan memberikan inspirasi bagi para peserta untuk tidak patah semangat ketika kalah dan tidak jemawa jika menang. "Kehadiran para legenda bulu tangkis di audisi umum seperti Christian Hadinata, Liem Swie King, Hastomo Arbi, Sigit Budiarto, hingga Liliyana Natsir, akan memberikan pengalaman dan motivasi yang tak ternilai bagi anak-anak yang mencintai bulu tangkis," jelasnya.
Audisi Umum Beasiswa Bulu Tangkis 2019 dapat diikuti oleh atlet putra dan putri berkewarganegaraan Indonesia dengan kategori U11 (berusia 6-10) dan U13 (untuk peserta dengan umur 11-12 tahun). Audisi akan dilakukan dalam bentuk kompetisi dengan sistem gugur yang diikuti oleh ribuan anak setiap tahunnya.