Kamis 21 Nov 2019 07:36 WIB

Duta Besar AS Akui Ikuti Perintah Trump untuk Tekan Ukraina

Duta Besar AS menjadi saksi untuk penyelidikan pemakzulan Donald Trump.

Rep: Lintar Satria/ Red: Nur Aini
Presiden AS Donald Trump, 22 September 2019.
Foto: AP Photo/Evan Vucci
Presiden AS Donald Trump, 22 September 2019.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Duta besar Amerika Serikat (AS) Gordon Sondland mengaku mengikuti perintah Presiden Donald Trump untuk menekan Ukraina. Hal itu Sondland katakan saat bersaksi di hadapan House of Representative dalam penyelidikan pemakzulan Trump.

Kesaksian Sondland untuk pertama kalinya membawa Menteri Luar Negeri Mike Pompeo dan Wakil Presiden Mike Pence dalam pusaran kontroversi Ukraina. Sondland mengatakan ia 'mengikuti perintah presiden' untuk bekerja sama dengan pengacara pribadi Trump, yakni Rudy Guiliani.

Baca Juga

Mereka diminta untuk mendorong Ukraina menggelar penyelidikan yang dapat menguntungkan Trump dalam pemilihan 2020. Dalam sambungan telepon 25 Juli lalu, Trump meminta Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy untuk menyelidiki kandidat calon dari Partai Demokrat presiden Joe Biden dan putranya Hunter.

Duta besar yang juga pengusaha hotel tersebut menjelaskan dengan rinci partisipasi Trump dalam kontroversi Ukraina. Ia juga menggambarkan Pompeo sebagai orang yang aktif terlibat dalam skandal tersebut.