REPUBLIKA.CO.ID, KUDUS -- Sebanyak 133 atlet belia mulai bertarung di Final Audisi Umum Beasiswa Bulutangkis 2019. Meski digelar di di GOR Djarum, Jati, Kudus, Jawa Tengah, tapi justru atlet belia yang berasal dari luar Pulau Jawa terbilang cukup mendominasi demi meraih Beasiswa Bulutangkis dari Bakti Olahraga Djarum Foundation. Final Audisi Umum mempertemukan para peraih super tiket dari Audisi Umum yang telah dilaksanakan di Bandung, Purwokerto, Surabaya, Solo Raya, dan Kudus.
Manajer Tim PB Djarum Fung Permadi mengatakan pada hari pembuka Final Audisi Umum, Rabu (20/11), para atlet muda berbakat ini menjalani dua kali pertandingan dengan sistem full games sesuai kategori usia. Dari sana, tim pelatih PB Djarum memiliki tugas penting dalam memonitor setiap pertandingan. Jejak rekam di setiap laga dari atlet belia ini, sejak kali pertama tanding di Final Audisi Umum, menjadi bahan pertimbangan penting bagi para pelatih untuk membina mereka kelak di PB Djarum.
Pada Final Audisi Umum tahun ini, lanjut Fung, perlawanan ketat ditunjukkan para peserta dari luar Pulau Jawa. Atlet-atlet muda berbakat asal Meulaboh, Aceh, hingga Merauke, Papua, tak menyia-nyiakan kesempatan untuk unjuk gigi di hadapan para pelatih PB Djarum. "Memang pada tahun ini Audisi Umum hanya berpusat di Pulau Jawa. Namun baik pada saat Audisi Umum maupun Final Audisi Umum, para peserta dari luar Pulau Jawa mampu mencuri perhatian kami yang memantau pertandingan-pertandingan mereka," kata Fung, saat dijumpai di Kudus, Jawa Tengah, Kamis (21/11).
Menurut dia, ada kesan bahwa bulu tangkis Indonesia itu hanya berpusat di Pulau Jawa. Tapi tahun ini, atlet-atlet dari luar Pulau Jawa ini tidak mau kalah dengan yang dari Pulau Jawa. Di pengujung tiga hari gelaran Final Audisi Umum, yakni Jumat (22/11), diumumkan siapa saja peserta yang melangkah ke tahap karantina.
Para peserta yang masuk karantina ditentukan oleh penilaian dari jajaran pelatih PB Djarum. Sedangkan hasil pertandingan peserta selama Final Audisi Umum menjadi bahan pertimbangan penjurian. Fase Karantina digelar selama satu pekan, mulai 23 hingga 29 November 2019 di dua GOR Djarum di Jati dan Kaliputu. Setelah karantina, PB Djarum akan mengumumkan nama peserta yang mendapat Beasiswa Bulutangkis dan bergabung dengan klub asal Kudus ini.