REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Kabar Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) menghentikan kerja sama dengan Robert Moreno masih menyisakan pertanyaan. Sebuah keputusan yang aneh mengingat Moreno membawa timnas Spanyol lolos ke putaran final Euro 2020 secara meyakinkan.
Pihak RFEF kembali mengontrak Luis Enrique. Itulah alasan Moreno secara mendadak diberhentikan.
Pada masa lalu, kontroversi lain juga terjadi di era kepemimpinan Luis Rubiales memegang kendali RFEF. Dua hari menjelang Piala Dunia 2018, ia memecat Julen Lopetegui.
Sang juru taktik membawa Sergio Ramos dan rekan-rekan tampil trengginas di kualifikasi. Namun, diam-diam Julen menjalin komunikasi dengan Real Madrid tanpa sepengatahuan RFEF. Atas nama etika profesional, Rubiales tak memberinya ampun.
Saat itu alasan federasi bisa diterima. Kendati Spanyol gagal total di Rusia, pemecatan eks entrenador FC Porto tak menghadirkan kehebohan berkelanjutan.
Tapi situasi saat ini berbeda. Moreno tak memiliki latar belakang kesalahan apa-apa. Sehingga asa Rubiales menghindari kontroversi tidak berhasil.
Sebelumnya petinggi RFEF tersebut beberapa kali menemui Enrique. Terutama setelah kematian putera sang entrenador, Xana, Agustus lalu.
Enrique kemudian memberi tahu Direktur Olahraga RFEF Jose Molino seputar keinginannya kembali menangani La Roja. "Molina mengatakan pada Rubiales tentang niat Enrique. Presiden RFEF menunggu sampai Moreno menyelesaikan kualifikasi sebelum membuat pengumuman," demikian laporan yang dikutip dari Marca, Rabu (20/11).
Sebelum kualifikasi berakhir, Moreno mendengar desas-desus pemberhentiannya. Jelang laga melawan Rumania, ia mengirim pesan pada Rubilaes dan Molina menanyakan kepastian masa depannya di timnas.
Melalui laporan Cope, dia mengetahui bakal diganti oleh Enrique. Setelah pertandingan kontra Rumania di Wanda Metropolitano, Selasa (19/11) dini hari WIB, Moreno menolak hadir dalam konferensi pers.
Moreno meninggalkan jabatan tersebut dalam suasana kurang menyenangkan. Padahal RFEF ingin menghindari situasi ini.
Ikuti Whatsapp Channel Republika