Kamis 21 Nov 2019 15:14 WIB

Penjelasan BMKG Terkait Fenomena Angin Kencang

Fenomena angin kencang disebabkan tekanan udara dan topografi lokal.

Red: Nora Azizah
Warga memperbaiki rumah yang rusak akibat diterjang hujan disertai angin kencang yang melanda kawasan Teluk Pucung, Bekasi, Jawa Barat.
Foto: Antara/Risky Andrianto
Warga memperbaiki rumah yang rusak akibat diterjang hujan disertai angin kencang yang melanda kawasan Teluk Pucung, Bekasi, Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Fenomena angin kencang mulai terjadi di beberapa bagian Indonesia. Belum lama ini, angin kencang terjadi di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, yang menyebabkan sebuah bangunan roboh.

Sebelumnya, sebanyak total 22 siswa di sebuah SMK di Sragen tertimpa bangunan aula berbentuk joglo yang roboh akibat angin kencang dan hujan deras. Sebagian siswa ada yang mengalami luka hingga patah tulang.

Baca Juga

 

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati menjelaskan, fenomena angin kencang terjadi disebabkan tekanan udara dan topografi lokal. Hal ini dipengaruhi oleh tekanan udara secara lokal dan juga dipengaruhi oleh kondisi topografi di sekitar itu.