Kamis 21 Nov 2019 15:26 WIB

Koalisi Kritik Pembongkaran Jalur Sepeda di Cikini

Pembongkaran jalur sepeda menunjukan Pemprov tidak memiliki rencana jangka panjang

Rep: Abdurrahman Rabbani/ Red: Esthi Maharani
Jalur sepeda di bongkar di kawasan Cikini, Jakarta, Rabu (20/11).
Foto: Thoudy Badai
Jalur sepeda di bongkar di kawasan Cikini, Jakarta, Rabu (20/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Koalisi Pejalan Kaki (KPK) mengkritisi pembongkaran jalur sepeda yang baru dibuat di sekitar kawasan Cikini, Jakarta Pusat. Hal tersebut memunculkan pernyataan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dinilai membuat perencanaan yang asal-asalan.

"Kalau kami melihat dari sisi perencanaan awalnya itu kok, ini jangan dibuat ngasal perencanaan itu," kata Koordinator KPK, Alfred Sitorus, Kamis, (21/11).

Alfred mengaku setuju dengan pembongkaran tersebut jika memiliki tujuan yang positif. Namun ia mempertanyakan perencanaan awal soal desain fasilitas pedesterian, hingga melakukan pembongkaran jalur sepeda yang baru dibuat.

Menurutnya, jika sedari awal Pemprov memiliki perencanaan yang baik terkait penataan jalur sepeda dan trotoar di lokasi itu, maka bongkar pasang tidak akan terjadi. Sementara pembongkaran ini menunjukan Pemprov tidak memiliki rencana jangka panjang soal itu.

"Jangan sampai ini jadi polemik di publik baru dibangun sudah dibongkar lagi, berarti apa yang terjadi bahwa perencanaannya ngaco gitu," jelasnya.

Lebih lanjut, ia meminta agar Pemprov menyampaikan rancangan jalur sepeda, trotoar dan fasilitas pedesterian yang berintegrasi dengan lainnya. Ia menganggap pembongkaran tanpa adanya sosialisasi soal rancangan yang jelas hanya akan menimbulkan polemik.

"Kalau memang harus ada yang keliru, sampaikan saja ke publik bahwa perencanaan di awal ada yang keliru, kan gak masalah kalau koreksi itu kan gak masalah, tidak dengan pembongkaran seperti ini," ucapnya.

Disamping itu, Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta buka suara soal pembongkaran jalur sepeda yang baru jadi di Jalan Diponegoro, Cikini, Jakarta Pusat. Informasi yang diketahui, jalur sepeda yang sedang dibongkar tersebut sudah dibuat sejak tahun 2017.

Kepala Dishub DKI, Syafrin Liputo mengatakan akan membuat lagi jalur sepeda setelah dibongkar. Jalur tersebut juga menjadi bagian fase satu trek sepeda di Jakarta yang dibangun sepanjang 63 km.

"Jadi di Cikini itu adalah jalur sepeda yang sudah dibangun sebelumnya, sebelum 2017, tapi sekarang ada revitalisasi trotoar, jadinya dibongkar terlebih dahulu" ujar Syafrin.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement