REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Tim Prawira Bandung bangkit pada laga kedua Grup C Piala Presiden Bolabasket 2019. Usai dikalahkan Satria Muda (SM) Pertamina, Prawira memetik kemenangan telak 90-54 atas tim baru Louvre Surabaya, di Sritex Arena, Solo, Jawa Tengah, Kamis (21/11).
Pelatih Prawira Bandung Giedrius Zibenas mempercayakan Diftha Pratama, Januar Kuntara, Hans Abraham, Pandu Wiguna dan Firman Dwi Nugroho sebagai pemain starter dalam laga ini.
Prawira sempat mengalami kesulitan hingga pertengahan kuarter pertama. Namun akhirnya mereka mampu menguasai permainan. Kuarter pertama ditutup dengan keunggulan 25-22 untuk Prawira.
Prawira bermain konsisten dengan defense man to man agresif. Hasilnya pada akhir kuarter kedua, Diftha dkk memimpin 46-35 memaksimalkan defense rapat dan offense dengan rotasi bola cepat. Prawira semakin menjauh pada akhir kuarter ketiga 70-47 dan akhirnya menutup laga dengan kemenangan telak 90-54.
Arif Hidayat menjadi pendulang angka terbanyak bagi Prawira. Mantan pemain CLS Surabaya ini mencetak 24 poin selama 23 menit bermain. Hans Abraham mencetak 16 poin, 15 di antranata diraih dari tembakan tiga angka. Firman Dwi Nugroho menambah 14 poin.
Wendha Wijaya memimpin Louvre Surabaya dengan torehan 12 poin. Tiga pemain Louvre lainnya berhasil mencetak angka sama yakni sepuluh angka, mereka adalah Daniel Wenas, Kevin Moses Eliazer dan Dio Tirta Saputra
Dengan hasil ini Prawira kini memiliki nilai tiga dari dua kali bermain. Prawira masih berpeluang lolos ke babak semifinal. Semua akan tergantung hasil laga terakhir grup C yang akan berlangsung besok, dimana Louvre akan menantang Satria Muda Pertamina. Jika SM Pertamina kembali memetik kemenangan maka otomatis akan keluar sebagai juara grup.
Jika SM Pertamina juara grup, Prawira hanya punya peluang menjadi runner-up terbaik. Akan dihitung selisih dengan runner-up dari grup lainnya. Namun jika SM Pertamina kalah, maka akan ada perhitungan selisih memasukkan dan kemasukan untuk menentukan juara grup C.
"Anak-anak kali ini berhasil belajar dari gim kemarin melawan SM Pertamina. Mereka mampu menjalankan apa yang menjadi game plan dan hasil evaluasi kemarin," jelas asisten pelatih Prawira Andre Yuwadi, kepada Republika.co.id, Kamis (21/11).
Andre menambahkan para pemain timnya sempat tampil buruk pada kuarter pertama, namun kemudian membaik. Andre mengatakan, timnya terus belajar dan memperbaiki diri.
"Kami butuh banyak gim untuk saling mengenal baik pemain dan pelatih, maupun pemain dengan pemain. Sebab banyak pemain baru di tim ini bersama pelatih baru," kata dia.
Andre mengatakan, apapun hasil dari turnamen pramusim ini akan dijadikan bahan evaluasi untuk menyambut IBL musim depan.