Kamis 21 Nov 2019 23:37 WIB

Survei: Ratusan Ribu Cuitan Miring Jelang Pelantikan Jokowi

Ratusan ribu cuitan tersebut dari cemoohan hingga hinaan.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Nashih Nashrullah
Presiden Joko Widodo saat acara pelantikan Presiden dan Wakil Presiden periode 2019-2024 di Gedung Nusantara, kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Ahad (20/10).
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Presiden Joko Widodo saat acara pelantikan Presiden dan Wakil Presiden periode 2019-2024 di Gedung Nusantara, kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Ahad (20/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Survei berteknologi Analisis Media sosial Nusantara Berbasis Artificial Intelligence (AMENA) mengungkap adanya ratusan ribu tweet atau cuitan negatif di Twitter pada kabinet Jokowi-Ma'ruf saat memasuki periode kepemimpinan. Cuitan negatif mengandung kata-kata seperti kritik, cemoohan, hingga hinaan.

Survei AMENA dilakukan oleh lembaga think tank, Next Policy, terkhusus pada fenomena sentimen netizen atau warganet di Twitter. Sebab Twitter dianggap paling punya pengaruh di banding platform medsos lain dalam hal politik.

Baca Juga

Manajer Program Next Policy, Grady Nagara, menjelaskan mesin AMENA mengimplementasikan model arsitektur neural dalam melakukan prediksi sentimen pada teks (Twitter). Melalui AMENA, analisis sentimen menghasilkan visualisasi data berupa peta sentimen positif, negatif dan netral.

"Dari total 681.937 tweet untuk kabinet Jokowi-Ma'ruf, sentimen netral (322.767) mengungguli sentimen positif (151.402) dan negatif (207.768)," kata Grady dalam paparannya saat konferensi pers, Kamis (21/11).