REPUBLIKA.CO.ID, BALIKPAPAN -- Tim pelajar Indonesia akan lebih mengendalikan emosi saat menghadapi Malaysia dalam pertandingan semifinal Kejuaraan Sepak Bola Pelajar Asia/Asian Schools Football Championship, yang akan berlangsung di Stadion Batakan, Balikpapan, Jumat (21/11). Tim pelajar Indonesia akan belajar dari pertandingan saat melawan China.
"Jangan sampai juga terpancing. Kan biasanya kalau lawan Malaysia juga pertandingan panas, sehingga kita harus mengatur emosi agar tidak terpancing saat lawan Malaysia," kata gelandang tim pelajar, Muhammad Salman Alfarid, saat ditemui setelah latihan di Hotel Blue Sky, Balikpapan, Kamis (21/11).
Salman mengaku telah mendapat teguran dari pelatih Bambang Warsito karena saat dimainkan melawan tim pelajar China, ia dan rekan-rekannya beberapa kali terpancing emosinya. Pemain timnas U-19 itu juga mengatakan dirinya mengincar kemenangan, bukan hanya agar skuat Elang Muda masuk final, namun juga untuk menebus kekecewaan akibat timnas senior ditaklukkan Malaysia pada ajang kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia, Selasa silam.
"Sebenarnya saya tidak merasa terbebani. Justru saya ingin membalas kekalahan yang kemarin untuk pertandingan melawan Malaysia besok," ujar Salman.
Pemain senior lainnya di tim pelajar Indonesia, Komang Teguh Trisnanda, juga mengingatkan rekan-rekan setimnya untuk tampil sabar saat menghadapi tim negeri jiran. "Ya kita sih harus lebih bisa kontrol emosi juga. karena kita kan sama Malaysia juga musuh bebuyutan. Kita gak boleh kepancing sama mereka, kita harus sabar," kata pemain asal Denpasar tersebut.
Tim pelajar Indonesia memiliki catatan cukup baik pada fase grup dengan kemenangan atas Sri Lanka dan Korea Selatan, serta satu kekalahan dari China. Penampilan mereka secara individual sangat baik, namun banyak pihak menilai penampilan kolektif skuat Elang Muda masih dapat ditingkatkan.
"Tapi sebenarnya kita harus lebih kompak lagi, kerja sama tim, soalnya kemarin kata pelatih kita terlalu individual. Jadi kerja sama tim kemarin masih kurang," kata Komang mengamini.
Kehadiran para pendukung tim pelajar Indonesia yang memadati Stadion Batakan, diakui Salman dan Komang sebagai vitamin tambahan untuk mendongkrak semangat juang mereka dan rekan-rekannya. Oleh sebab itu, mereka tidak mau mengecewakan pendukung yang datang langsung maupun menyaksikan lewat siaran streaming.
"Kemarin kan di sini banyak yang nonton secara langsung maupun tidak langsung. Banyak juga yang mendoakan timnas pelajar ini. Kami ingin memberikan hasil terbaik," pungkas Salman.