Jumat 22 Nov 2019 07:45 WIB

Kepada Pemuka Kristen, Wapres: Peran Tokoh Agama Penting

Peran tokoh agama menjaga kerukunan sangat utama.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Nashih Nashrullah
Wakil Presiden Maruf Amin
Foto: Republika/Prayogi
Wakil Presiden Maruf Amin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin menerima kedatangan Presiden Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci Zaman Akhir/Gereja OSZA, Russel M Nelson, Kamis (21/11). 

Russell bersama delegasi menemui Kiai Ma'ruf secara khusus menyampaikan terimakasih atas kebebasan beragama di Indonesia, yang membuat banyak anggota gerejanya dapat menjalankan kehidupan beragamanya di Indonesia.

Baca Juga

“Kami menyampaikan rasa syukur serta merasa terima kasih dan terhormat atas kesempatan beribadah dengan kebebasan disini,” ungkap Nelson di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Kamis (20/11).

Menurut Nelson, OSZA memiliki anggota di hampir seluruh negara di dunia dan selalu mengajarkan untuk menjadi warga negara yang baik di negaranya masing-masing. Karena itu, dalam kesempatan itu dia menyampaikan keinginan kerja sama dengan Indonesia di berbagai sektor, mulai kemanusiaan hingga pendidikan  

Nelson ingin membantu Indonesia untuk membangun keluarga dan negara yang kuat. “Kami berjanji akan menjadi bagian dari solusi negara ini, dan bukan bagian dari masalah,” ujar Russel.

Delegasi lainnya Todd Christofferson mengungkap pihak gereja OSZA juga telah banyak melakukan kerja sama dalam berbagai sektor baik kemanusiaan, pendidikan dan lainnya. Apalagi, selama ini bekerja sama dengan kepercayaan dan agama lain bisa untuk memecahkan berbagai masalah.  

"Seperti tsunami Aceh, kami bekerja sama dengan Islamic Relief dan Red Cross dan menemukan kesamaan dalam tujuan. Seperti Presiden Nelson sampaikan tadi, Kami harapkan kerja sama seperti ini dapat terus berjalan dan kami siap untuk menjadi bagian dari solusi, bukan bagian dari masalah,” kaa Todd.

Sementara, Presiden Gereja OSZA untuk daerah Asia, David Evans, menyampaikan bahwa OSZA Asia dan Indonesia bersedia untuk melakukan kerja sama baik di bidang kemanusiaan maupun bidang lainnya yang menjadi fokus dari pemerintah Indonesia. Proyek bersama yang bisa membawa kebaikan dan keberkahan bagi Indonesia.

Dia menjelaskan bahwa beberapa program lain yang pernah mereka berhasil dikerjakan di negara lain diantaranya seperti penyediaan kursi roda bagi yang memerlukan, mengajarkan dokter dan rumah sakit untuk menangani bayi yang baru lahir, dan juga membantu mengembangkan air bersih.

“Seandainya kami mengetahui persis apa yang bisa kami lakukan, kami dapat memberikan bantuan tepat guna dan setelah pertemuan ini kami akan dengan senang hati bertemu dengan orang tepat yang Bapak tunjuk untuk berdiskusi,” kata David.

Pendamping delegasi yang juga hadir dalam pertemuan, Alwi Shihab, menyampaikan bahwa hubungan Indonesia dan Persatuan Gereja Yesus Kristus OSZA sudah terjalin cukup lama. 

Menurutnya, sejak era kepemimpinan Presiden Abdurrahman Wahid dan memberi pandangan bahwa hubungan baik persahabatan serta kerja sama ini patut untuk dipererat.

Dalam kesempatan itu, Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyampaikan harapannya kepada para tokoh untuk ikut membangun kerukunan di Indonesia. Sebab, Ma'ruf menilai, Indonesia yang memiliki  banyak suku dan keragaman agama/kepercayaan mempunyai potensi konflik yang tinggi. 

Menurut Ma'ruf, apabila tidak mampu mengelola kerukunan dengan baik maka tidak bisa terjadi keutuhan. "Perlu peran tokoh agama baik dari Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha, dan juga dari Konghucu. Karena itu maka kita juga menggunakan majelis-majelis agama sebagai upaya untuk menjaga keutuhan bangsa ini,” kata Ma'ruf.  

Ma'ruf pun bersyukur Indonesia memiliki ideologi yang disepakati, yakni Pancasila. Menurutnya, lima landasan filosofis di dalamnya, membuat Indonesia tetap utuh walaupun berbeda agama dan suku bangsa.

“Walaupun konflik kecil tentu masih kerap ada. Karena di seluruh dunia pasti ada kelompok radikal dan terorisme, tapi sejauh ini mampu kami kelola,” ujarnya.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement