REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pelatih Unai Emery mengisyaratkan bakal kembali memakai jasa Granit Xhaka saat Arsenal menjamu Southampton pada laga pekan ke-13 Liga Primer Inggris, di Stadion Emirates, London, Sabtu (23/11). Dalam empat pertandingan sebelumnya, Xhaka diparkir tak masuk dalam skuat Arsenal. Langkah ini diambil Emery untuk menurunkan tensi dari perseteruan Xhaka dengan suporter the Gunners, bulan lalu.
Emery bahkan mencopot ban kapten dari lengan gelandang tim nasional Swiss itu. Kini sang pelatih melihat anak asuhnya dalam keadaan yang lebih baik. "Pada Jumat, kami akan memutuskan," kata juru taktik asal Spanyol, dikutip dari BBC, Jumat (22/11).
Xhaka sebenarnya termasuk sosok andalan di lini tengah Arsenal. Sepeninggal Laurent Koscielny, Xhaka menjadi pemimpin Arsenal di lapangan. Namun semuanya berubah saat Meriam London menjamu Crystal Palace di Stadion Emirates, Oktober lalu.
Saat kedudukan imbang 2-2, Xhaka ditarik. Sebagian suporter menyorakinya karena menganggap Xhaka jadi penyebab Arsenal dua kali kebobolan setelah sempat unggul 2-0. Sang kapten meradang dengan reaksi penonton juga keputusan EMery menariknya. Sambil berjalan perlahan, Xhaka menunjukkan gestur menutup telinga, alias tak peduli. Mulutnya tertangkap kamera memaki ke suporter Arsenal. Ia kemudian membanting jersey Arsenal yang dipakainya saat masuk ke lorong stadion.
Buntut dari situasi ini, pesepak bola 27 tahun mulai dirumorkan bakal merapat ke klub lain. Namun Emery memiliki pemikiran berbeda. Ia mengaku telah berbicara baik-baik dengan anak asuhnya itu.
"Tujuan saya membuat dia kembali membantu kami. Dia juga meyakinkan pendukung lewat komitmen penuh dengan kami. Penampilannya akan membaik, para penggemar akan bangga padanya," ujar eks arsitek Paris Saint-Germain itu.
Jika keluar dari Arsenal, jagoan Swiss diprediksi tidak kesulitan menemukan pelabuhan baru. AC Milan disebut-sebut siap menampung pemain bernomor punggung 34 itu.