Jumat 22 Nov 2019 09:30 WIB

Fujitsu Kuasai 50 Persen Pasar Global

Fujitsu mengembangkan compact scanner untuk ruang kerja terbatas.

Rep: Novita Intan/ Red: Friska Yolanda
Fujitsu. Ilustrasi
Foto: Reuters
Fujitsu. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) asal Jepang, Fujitsu mencatatkan pendapatan konsolidasi sebesar 36 miliar dolar AS pada tahun fiskal yang berakhir 31 Maret 2019. Saat ini, Fujitsu menawarkan berbagai produk yang disertai 132 ribu pelanggan di lebih dari 100 negara.

Country Head of Platform Product Fujitsu Indonesia Joni Irwanto mengatakan saat ini Fujitsu menguasai sekitar 50 persen market share global. “Kami memperkenalkan fi-800R, compact scanner yang terkecil untuk kategori image scanner, fi-800R mudah untuk dioperasikan dan ideal untuk ruang kerja yang terbatas seperti resepsionis dan service counter," ujarnya dalam keterangan tulis, Jumat (22/11).

Menurutnya kehadiran scanner fi-800R milik Fujitsu untuk memenuhi kebutuhan berbagai sektor industri yang semakin menuntut efisiensi meja kerja atau area kerja, misalnya seperti perluasan digitalisasi dan otomasi layanan keuangan sehubungan dengan kebangkitan industri fintech. Setidaknya inovasi digital yang terus berkembang semakin mengurangi kebutuhan area kerja yang luas.

Perseroan telah mengembangkan Automatic Document Feeder dan dapat membantu pemindaian booklet dan dokumen hingga ukuran A4. Perangkat ini juga dilengkapi dengan teknologi pemindai utama yang dapat mengoreksi dokumen miring satu per satu, perangkat lunak yang memeriksa serta menyortir orientasi dokumen yang semakin memudahkan proses pemindaian.

Saat ini, pelanggan Fujitsu di Indonesia terdiri dari beragam industri dan segmentasi, seperti pemerintahan, manufaktur, ritel, minyak dan gas bumi, serta telekomunikasi termasuk perusahaan-perusahaan telekomunikasi dan manufaktur terbesar di Indonesia. PT Fujitsu Indonesia telah mengantongi sertifikasi ISO 9001:2015 di lingkup layanan dan solusi TIK. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement