REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Video 'air terjun' di Tol Bekasi–Cawang–Kampung Melayu (Becakayu) viral di media sosial. PT Waskita Toll Road mengungkap penyebab terjadinya curahan air dan banjir di Tol Becakayu Seksi 2A yang sedang dalam proses konstruksi diakibatkan pengerjaan saluran pipa yang belum selesai.
"Adapun penyebab terjadinya curahan air tersebut adanya pengerjaan pipa drainage dan parapet menuju saluran bawah yang belum selesai. Sesuai dengan schedule penyelesaiannya adalah hari ini, 22 November 2019," ujar Sekretaris Perusahaan Waskita Toll Road Alex Siwu dalam keterangan resminya di Jakarta, Jumat (22/11).
Alex mengatakan pada lokasi badan jalan yang terkena dampak curahan air tersebut mengalami banjir sepanjang kurang lebih 50 meter, karena saluran air pada badan jalan tersebut tidak sanggup menampung debit air akibat hujan. Sesuai pantauan di lapangan pada lokasi tersebut sedang ada galian untuk kabel Telkom sehingga menambah disfungsi saluran.
"Penanganan yang sudah di lakukan adalah dengan pembersihan dan mengerahkan pompa di lokasi kejadian. Selain itu PT Kresna Kusuma Dyandra Marga selaku pemilik konsesi akan melakukan pelebaran drainage existing dan akan segera dieksekusi berkoordinasi dengan Kementerian PUPR untuk mencegah terulangnya genangan," kata Alex.
Seksi 2A Ruas Tol Becakayu tersebut sedang dalam proses konstruksi dan ditargetkan selesai konstruksi pada bulan Mei 2020 dan beroperasi penuh pada Juni 2020. PT Kresna Kusuma Dyandra Marga akan berupaya maksimal agar kejadian ini tidak terulang kembali, dan meminta maaf kepada para pengguna jalan yang terganggu kenyamanan perjalanannya di sekitar lokasi kejadian.
Kamis (21/11) sekitar pukul 17.00 pada saat hujan yang cukup lebat di salah satu lokasi konstruksi ruas Tol Becakayu di Seksi 2A wilayah Bekasi, terjadi curahan air yang cukup besar sehingga menyebabkan adanya genangan air di jalan raya di bawah ruas tol.