REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk bekerja sama dengan Pegadain terkait penyediaan layanan transaksi nontunai. Nantinya melalui kerja sama ini produk Pegadaian akan menggunakan sistem host to host melalui mekanisme payment transfer.
Direktur Consumer Banking BTN Budi Satria mengatakan sinergi kedua perusahaan ini guna mengembangkan bisnis dengan mengoptimalkan potensi masing-masing yang dimiliki perseroan. Sekaligus kerja sama ini mendorong edukasi, literasi program inklusi keuangan dan membangun awareness produk-produk keuangan bagi masyarakat.
“Melalui kerja sama ini kami akan menyediakan layanan dana dan fasilitas kredit atau pembiayaan konsumer kepada pegawai Pegadaian,” ujarnya usai penandatangan kerja sama di Menara BTN, Jakarta, Jumat (22/11).
Menurutnya bagi pegawai Pegadaian yang ingin mengajukan Kredit Pemilikian Rumah atau Apartemen (KPR/KPA), perseroan menawarkan kemudahan yaitu uang muka mulai dari satu persen, diskon provisi biaya kredit hingga 50 persen dan gimmick marketing lainnya.
Benefit lain yang ditawarkan Program 69, memungkinkan bagi nasabah pegadaian untuk membuka rekening Tabungan BTN Batara dan aktivasi m-banking/I-banking dengan setoran awal yang sangat ringan mulai dari Rp 69 ribu.
“Kami ingin memastikan bahwa semua level pegawai Pegadaian bisa memiliki rekening Bank BTN tanpa kendala dana untuk setoran awal. Maka literasi keuangan mudah tesebar luas di seluruh lapisan masyarakat,” jelasnya.
Pada kesempatan sama, Direktur Utama Pegadaian Kuswiyoto menambahkan kerja sama tersebut dilakukan dalam rangka akselerasi untuk performa bisnis yang lebih baik pada masa mendatang.
“Perseroan makin agresif dalam melakukan kerja sama dengan berbagai perusahaan. Langkah itu menjadi cara untuk mengejar target-target Pegadaian,” ucapnya.
Kuswiyanto menyebut perseroan berupaya meningkatkan inklusi keuangan masyarakat, membuka lapangan pekerjaan baru, meningkatkan produktivitas karyawan serta efisiensi biaya, sehingga lebih kompetitif.
"Jumlah nasabah dan rekening kita besar sekali. Pegadaian setara dengan perbankan. Ini juga karena bisnis pegadaian juga dekat dengan masyarakat menengah ke bawah," ucapnya.