REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Remaja berusia 16 tahun yang melepaskan tembakan di SMA California Selatan menggunakan 'pistol hantu' hasil rakitan, menurut kepolisian setempat pada Kamis (21/11). Kejadian itu menewaskan dua teman kelas dan melukai tiga siswa lainnya sebelum menembak kepalanya sendiri.
Nathaniel Tennosuke Berhow mengeluarkan pistol semi otomatis kaliber 45 dari ranselnya pada 14 November. Tepat di hari ulang tahunnya itu Berhow menembaki para siswa di Saugus High School di pinggiran Santa Clarita, Los Angeles sebelum menembak dirinya sendiri. Ia tewas keesokan harinya akibat luka yang diderita.
"Ketika kami melakukan penggeledahan di rumahnya, kami menemukan apa yang disebut pistol kit. Senjata yang digunakan dalam aksi pembunuhan itu juga pistol kit," kata Polisi Los Angeles, Alex Villanueva, kepada saluran KABC-TV saat wawancara.
"Itu senjata rakitan dan tak memiliki nomor seri. Itulah sebabnya dikenal sebagai 'pistol hantu'", kata Villanueva dikutip Reuters.
Polisi mengatakan kepada KABC belum diketahui pasti apakah remaja itu merakitnya sendiri. Ayah pelaku, yang meninggal pada 2017, merupakan pemburu antusias yang pernah memiliki enam senjata. "Namun senjata-senjata itu disita darinya dan dihancurkan," kata Villanueva.
Senjata kit dijual secara legal di pameran senjata dan juga melalui internet dan kadang disebut 'senjata 80 persen'. Sebab, senjata itu dibeli dengan hampir 80 persen hasil rakitan.