REPUBLIKA.CO.ID, AUCKLAND -- Ada pemandangan menarik dari Masjid Al Noor Selandia Baru di Hari Anak Dunia. Masjid yang pernah jadi saksi bisu penembakan brutal yang menewaskan 50 orang Muslim itu memasang lampu biru di Hari Anak Sedunia sebagai simbol persatuan.
Dilansir dari Stuff.co.nz, Jumat (22/11), Masjid Al Noor menyambut perayaan Hari Anak Dunia dengan menyalurkan simbol persatuan kalangan global. Salah satu imigran asal Arab Saudi yang bermukim di Selandia Baru, Sarah Qadeer mengatakan bahwa masjid merupakan hal yang penting bagi masyarakat Muslim.
"Masjid adalah pusat aktivitas, dan Selandia baru adalah tempat yang aman," kata Sarah.
Penembakan masjid Christchurch adalah serangkaian serangan teror supremasi kulit putih yang terjadi di Masjid Al Noor dan Linwood Islamic Centre, di Christchurch, Selandia Baru, pada (15/3) pukul 13.40 waktu Selandia Baru, meski menyisakan duka baginya namun tak membuatnya jera untuk tinggal di negara tersebut. Menurutnya Selandia Baru merupakan negara yang nyaman dan akan aman bagi siapapun.
Sarah kemudian menceritakan tentang pengalamannya bermigrasi ke negara itu. Dia membeberkan bahwa pertama kali mengunjungi Masjid Al Noor adalah pada enam tahun lalu dari Arab Saudi. Pertama kali Sarah Qader mengunjungi Masjid Al Noor adalah saat enam tahun lalu, di malam hari bulan Ramadhan.
"Ada banyak makanan, sebaran sisa makanan dari berbuka puasa (di Masjid Al Noor)," kenang Sarah.
Sejak itu menurutnya, Masjid Al Noor merupakan salah satu sumber rezeki bagi keluarganya. Sekarang Sarah diketahui bekerja di masjid sebagai fasilitator antarbudaya. Dan tempat ibadat telah memberi keluarga itu rasa kebersamaan, perasaan memiliki dan keselamatan.