REPUBLIKA.CO.ID, TOLITOLI -- Sejumlah warga Dusun Siapo Desa Lelean nono Kecamatan Baolan, perlahan kini mulai menggarap lahan tidur menjadi lahan pertanian produktif dengan bercocok tanam berbagai jenis tanaman hortikultura. Upaya tersebut tak lepas dari peran Kadis Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Tolitoli Rustan Rewa yang terus mendorong warga setempat untuk memanfaatkan lahan tidur.
Dedi (58 tahun) petani mandiri asal desa setempat, belum lama ini mengatakan telah mengolah lahan kosong miliknya seluas satu hektare yang dulu ditumbuhi semak. Kini lahan ditanami tanaman bermanfaat berupa jagung untuk pakan ternak.
Dia menjelaskan awalnya tanah miliknya adalah hamparan persawahan, namun selalu gagal panen diakibatkan sulitnya mendapat sumber air. Oleh sebab itu, dia membiarkan lahan tersebut ditumbuhi semak dan akhirnya memilih pekerjaan lain.
Kementan meminta warga manfaatkan lahan tidur menjadi lahan pertanian produktif.
Seiring waktu berjalan berkat dorongan motivasi dari Kadis Pertanian untuk membantu warga dengan memberi pinjaman hand tracktor dan menyuruh warga memanfaatkan kembali lahan yang sudah lama ditinggal petani. Upaya yang di tempuh oleh Kadis mendapat respons baik darinya. Dedi mulai menggarap kembali lahan yang telah lama dia tinggalkan.
"Kami memamfaatkan bantuan hand tracktor dari dinas untuk menggarap lahan dan menanami berbagai jenis tanaman hortikultura yang diserahkan oleh Kadis Pertanian," jelasnya.
Sementara itu Kadis Pertanian Tanaman Pangan Dan Hortikultura Kabupaten Tokitoli Rustan Rewa mengimbau kepada petani mandiri untuk membentuk satu kelompok tani. Bila sudah terbentuk Kadis menyarankan kelompok membuat proposal untuk mengajukan bantuan sesuai yang diinginkan kelompok.
"Dulu lokasi di sini sempat menjadi hamparan lahan tidur,berkat tekat serta kemauan dari petani untuk menerima saran dari kami maka petani kembali mengolah lahannya untuk bercocok tanam," ungkap Kadis Pertanian Kabupaten Tolitoli.