REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pupuk Indonesia Grup kembali raih tiga penghargaan di ajang "The Asia Sustainability Reporting Rating (ASRRAT) 2019" di Nusa Dua, Bali, Sabtu (23/11).
PT Pupuk Indonesia (Persero) berhasil meraih penghargaan tertinggi dalam ajang tersebut yaitu kategori "Platinum Rank". Di mana tahun ini merupakan keempat kalinya Pupuk Indonesia sebagai holding meraih penghargaan dalam ajang tersebut dalam ajang yang diselenggarakan the National Center for Sustainability Reporting (NCSR), sebuah lembaga independen yang berfokus pada pengembangan berkelanjutan di Indonesia.
Penghargaan lainnya juga diraih anak usaha Pupuk Indonesia Grup yaitu PT Pupuk Kalimantan Timur yang meraih Platinum Rank serta PT Pupuk Sriwidjaja Palembang yang meriah Kategori Gold Rank.
Penghargaan diserahkan Menteri Riset dan Teknologi, Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro. Bambang mengatakan pentingnya peranan korporasi dalam pencapaian SGS’s nasional.
"Tujuan SDGS bisa dicapai ketika medapatkan dukungan dari stakeholders lain yang datang dari berbagai kalangan, sehingga prinsip no one left behind dapat tercapai," ujar Bambang dalam siaran pers yang diterima Republika di Jakarta, Sabtu (23/11).
Direktur SDM dan Tata Kelola Pupuk Indonesia Winardi yang menerima penghargaan menyampaikan apresiasi atas kerja keras seluruh insan Pupuk Indonesia Grup dalam mempertahankan penghargaan ini. Winardi menilai penghargaan ini merupakan sebuah kebanggaan bagi Pukul Indonesia.
"Artinya kami sebagai produsen pupuk Nasional telah berkontribusi terhadap upaya pencapaian sasaran pembangunan berkelanjutan sesuai dengan program SDG’s yang dicanangkan pemerintah," ujar Winardi.
Winardi menegaskan, Pupuk Indonesia bersama 10 anak usahanya berkomitmen mengedepankan prinsip ramah lingkungan. Ia menyebutkan pada 2018 Pupuk Indonesia Grup berhasil melakukan efisiensi energi mencapai 13.320.288 GJ atau meningkat sembilan persen dari tahun sebelumnya atau setara dengan 295 ribu rumah dengan asumsi daya 13.000 W selama satu tahun.
"Selain upaya efisiensi energy tersebut, Pupuk Indonesia Grup juga telah menurunkan emisi menjadi 9.475.794 atau turun empat persen dari tahun sebelumnya," lanjut Winardi.
Selain itu, ucap Winardi, Pupuk Indonesia melalui anak usahanya juga berupaya menurunkan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) yang berpotensi meningkatkan pemanasan global yang akhirnya berdampak pada perubahan iklim melalui berbagai program penanaman pohon mangrove di Gresik dan Bontang.
"Komitmen kami juga sudah terbukti melalui diraihnya Proper Emas Nasional pada 2018 dan Proper Emas Daerah pada 2019 oleh anak usaha kami," sambung Winardi.
Winardi mencatat, hingga 2019, Pupuk Indonesia telah meraih empat penghargaan dalam ajang The Asia "Sustainability Reporting Rating (ASRRAT) 2019", dimulai pada 2016 saat Pupuk Indonesia berhasil meraih penghargaan sebagai Runner Up 1 Sustainability Report untuk kategori Manufaktur dan diikuti perolehan penghargaan yang sama di tahun berikutnya.
"Dengan dukungan penuh dari semua stakeholder, kami optimistis menghadapi tantangan ke depannya dan komitmen kami untuk menjaga kelestarian lingkungan tidak akan berhenti sampai di sini," ungkap Winardi.
The Asia Sustainability Reporting Rating (ASRRAT) yang sebelumnya menggunakan nama "Sustainability Report Award (SRA)" merupakan ajang apresiasi tahunan kepada perusahaan yang berkomitmen dalam melaksanakan dan mengembangkan pilar lingkungan, sosial, dan ekonomi melalui laporan berkelanjutan.
Dalam ajang ke-15 yang terselenggara pada 2019, Pupuk Indonesia berkompetisi dengan lebih dari 50 Perusahaan terpilih lainnya baik dari sektor BUMN, swasta, maupun perusahaan multinational.