REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Pelatih Persija Edson Tavares mengkritik kepemimpinan wasit pada laga Persija kontra Arema dalam laga pekan ke-28 Liga 1, Sabtu (22/11) sore WIB. Dalam laga yang digelar di Stadion Kanjuruhan, Malang, Persija urung memetik poin penuh usai ditahan imbang Arema 1-1.
Sempat unggul pada menit ke-76 lewat gol sundulan Marko Simic, Macan Kemayoran gagal harus puas pulang dengan hanya membawa pulang satu poin. Pasalnya, tim tuan rumah berhasil menyamakan kedudukan lewat gol via tendangan penalti Makan Konate pada menit ke-86.
Usai laga, Tavares menyebut ada sejumlah keputusan wasit yang merugikan timnya. Mulai dari keraguan terkait kartu kuning yang diterima para pemain Persija, hingga hadiah tendangan penalti yang diberikan kepada Arema. Padahal, menurut Tavares, anak-anak asuhnya tampil cukup bagus di laga tersebut.
Bahkan, Tavares menyebut, di laga kontra Arema tersebut, timnya seperti melawan 12 pemain. "Hasil di laga ini tidak jujur dan bukan hasil sebenarnya, karena kami bisa tampil bagus. Saya benar-benar kecewa dengan wasit dan staffnya. Kondisi ini seperti tidak bagus untuk sepak bola," kata Tavares, Sabtu (22/11).
Kendati gagal memetik poin di laga ini, Persija mampu mempertahankan rekor tidak pernah kalah dalam lima laga terakhir. Ini menjadi modal bagus buat Macan Kemayoran untuk memperbaiki posisi di papan klasemen sementara Liga 1. Telah memainkan 28 pertandingan, Persija berada di peringkat ke-12 dengan raihan 35 poin.
"Saya percaya, kami berada dalam jalur dan terus meningkat. Pada lima laga terakhir ini, kami mampu tampil stabil dan meraih hasil yang konsisten. Untuk itu, saya mengucapkan selamat kepada para pemain karena mereka telah bekerja dengan cukup baik," kata Tavares.