REPUBLIKA.CO.ID, KEDIR— Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, mendukung penuh perkembangan dan kaderisasi olah raga catur di Kota Kediri dan mendorong agar kaderisasi terus dilanjutkan.
Hal ini mengingat olahraga ini sangat baik untuk melatih kemampuan pikiran. "Kami tentu saja mendukung kegiatan catur dimana catur ini memang kegiatan olahraga yang memasyarakat jadi pasti banyak peminatnya. Saya lihat dari wajah adik-adik disini adalah wajah juara di masa yang akan datang,"kata Kasubbag Kemitraan dan Kerjasama Media Bagian Humas dan Protokol Pemerintah Kota Kediri, Arief Cholisudin, di Kediri, Sabtu (23/11).
Dia berharap para peserta secara berkelanjutan berlatih. "Misal untuk kegiatan ini belum berhasil, jangan putus asa dan selalu berlatih terus," katanya.
Cholis, sapaan akrabnya, dalam acara pertandingan catur di Kota Kediri tersebut juga menyampaikan apresiasi dari Wali Kota Kediri untuk PWI Kota Kediri atas sinergi yang terjalin selama ini.
Dia mengatakan, selama ini kegiatan-kegiatan dari Pemerintah Kota Kediri didukung dengan menginformasikan kegiatan kami kepada masyarakat sehingga masyarakat mengetahui program dan kegiatan yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Kediri. “Sebaik apapun program dan kegiatan jika tanpa publikasi rasanya kurang afdol," ujarnya.
Cholis juga menyampaikan pesan Wali Kota Kediri untuk para peserta yang bertanding agar menjaga sportifitas, fokus untuk bertanding dan jadikan pertandingan untuk lebih mengasah kemampuan. "Semoga ke depannya adik-adik bisa mencapai prestasi yang lebih baik lagi," ucapnya.
Atlet Kota Kediri menerima banyak penghargaan, dari tingkat nasional hingga Internasional. Semua ini, kata dia, berkat sinergidari semua dan dari Percasi yang secara rutin mengadakan turnamen maupun pembinaan di umur produktif sebagai atlet.
Kegiatan Open Turnamen Catur PWI Cup II dilaksanakan di Gedung PWI, Kota Kediri. Kegiatan Ini kedua kalinya diadakan mengingat animo peserta dalam kegiatan sebelumnya cukup tinggi.
Open Turnamen Catur PWI Cup II akan dilaksanakan selama dua hari yaitu Sabtu dan Ahad (23-24/11) dengan peserta dibagi menjadi dua kategori yaitu kategori junior (U9 dan U15) dengan 125 peserta dan kategori senior atau segala usia dengan jumlah peserta sebanyak 105 peserta.
Tidak hanya dari Kota Kediri saja, para peserta bahkan ada yang sampai dari luar kota seperti Madiun, Malang, Mojokerto, Sidoarjo, Bangil dan Trenggalek.
Ketua PWI Kota Kediri, Mega Wulandari, mengatakan animo masyarakat untuk mengikuti turnamen tahun ini lebih besar dibanding tahun sebelumnya. "Kami menyampaikan permohonan maaf kepada para peserta karena bukan maksud kami menyeleksi para peserta, namun karena kondisi gedung PWI yang seperti ini sehingga jumlah peserta harus kami batasi," kata Mega.
Sesuai data yang masuk, 30 persen peserta berasal dari luar Kota Kediri. "Terimakasih kepada para peserta yang sangat antusias mengikutiturnamen catur terbuka ini," ujarnya.
Mega melanjutkan, terselenggaranya acara tersebut merupakan bentuk kepedulian PWI sekaligus memperkenalkan PWI kepada masyarakat umum.
"Kami disini sebagai organisasi profesi juga memiliki kode etik yang harus kami jaga. Sehingga masukan dari masyarakat akan membantu kami agar semakin memberikan manfaat yang lebih baik lagi," ujar Mega.
Hadir dalam kesempatan tersebut perwakilan-perwakilan dari PT Gudang GaramTbk Kediri, Bank Indonesia Kediri, Percasi Kediri, KONI Kota Kediri, dan Polresta Kediri.