Ahad 24 Nov 2019 06:30 WIB

Indonesia Kembali Jadi Anggota Dewan Biosfer Dunia UNESCO

Indonesia meneruskan mandat sebagai anggota Dewan Biosfer Dunia UNESCO.

Red: Reiny Dwinanda
Gunung Rinjani, Lombok, NTB termasuk salah satu cagar biosfer UNESCO.
Foto: ANTARA FOTO/Lalu Yanis Maladi
Gunung Rinjani, Lombok, NTB termasuk salah satu cagar biosfer UNESCO.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Indonesia terpilih sebagai anggota International Coordination Council of Man and Biosphere (ICC-MAB) untuk periode 2019-2023. Keputusan itu didapat setelah melalui proses pemungutan suara yang berlangsung di Markas UNESCO di Paris, Kamis (21/11).

Keputusan ini dicapai dalam pemilihan badan-badan subsider UNESCO. Itu artinya, Indonesia akan meneruskan mandat yang sama setelah sebelumnya menjadi anggota ICC-MAB periode 2015-2019, demikian keterangan dari KBRI Paris yang diterima Antara London, Sabtu.

Pada kelompok negara-negara Asia Pasifik, Indonesia terpilih bersama tiga negara lain, yaitu Kazakhstan, Maldives, dan Republik Korea. Terpilihnya Indonesia tidak lepas dari kontribusi aktif diberikan selama menjadi anggota ICC-MAB, di antaranya menjadi tuan rumah Sidang ke-30 di Palembang, Sumatera Selatan, Juli 2019.

Saat ini, wakil Indonesia Dr Enny Sudarmonowati menjabat sebagai ketua ICC-MAB di bidang konservasi. Indonesia diakui melakukan langkah-langkah nyata.

Delegasi Tetap RI untuk UNESCO, Dubes Arrmanatha C Nasir mengatakan bahwa Indonesia aktif melakukan konservasi cagar biosfer dan meningkatkan upaya diplomasi agar lebih banyak cagar alam yang bisa masuk dalam daftar ICC-MAB. Dalam pertemuan di Paris, Indonesia kembali menegaskan komitmen untuk melanjutkan peran-peran strategis pada periode mandat selanjutnya.

ICC-MAB adalah program UNESCO yang membahas inisiatif konservasi keanekaragaman hayati dan pengelolaan cagar biosfer yang efektif dan efisien untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan. Terakhir, Indonesia berhasil menambahkan cagar biosfer baru dalam daftar UNESCO, yaitu Togean Tojo Una-Una (Sulteng), Samota (NTB), Berbak-Sembilang (Jambi-Sumsel), Betung Kerihun-Danau Sentarum (Kalbar), dan Rinjani Lombok (NTB).

Dengan penambahan tersebut, Indonesia memiliki 16 taman nasional, di antara lebih dari 700 cagar biosfer dunia, dalam daftar UNESCO biosphere reserves. Selain terpilih sebagai anggota ICC-MAB, Indonesia juga kembali terpilih sebagai anggota Headquarters Committee untuk periode 2019-2023 bersama Bangladesh.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement