REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Liverpool harus berjuang keras untuk menundukan Crystal Palace pada laga pekan ke-13 Liga Primer Inggris di Stadion Selhurt Park, Sabtu (23/11) malam WIB. Meski begitu, pelatih the Reds Juergen Klopp mengaku puas dengan hasil yang diraih pasukannya.
Klopp mengatakan, dirinya memaklumi jika penampilan skuatnya mengalami penurunan. Menurutnya hal itu wajar, setiap kali usai menghadapi jeda internasional. Namun, baginya yang terpenting mental para pemain Liverpool tetap tidak berubah, yakni tetap berusaha keras untuk merebut poin penuh dari lawan mereka.
"Hari ini saya tidak mempermasalahkan mereka tidak tampil brilian, karena mereka baru saja kembali dari membela negaranya masing-masing," ujarnya seperti dikutip dari Sky Sport.
"Menghadapi pertandingan seperti ini, anda harus benar-benar yakin siap untuk bertarung. Dan kami menunjukan itu dari menit pertama," katanya.
"Apakah kami bisa bermain lebih baik dari ini?, tentu saja. Tapi dalam pertandingan hari ini, ada beberapa pemain yang baru tiba dari perjalanan membela negara mereka. Jadi hasil menghadapi Crystal Palace hari ini terasa cukup baik," ucapnya.
Klopp menegaskan, dirinya tidak terlalu mempermasalahkan penampilan skuatnya, selama mereka mampu merebut kemenangan. Karena baginya poin penuh lebih penting dari sekadar permainan cantik.
Liverpool masih kokoh di puncak klasemen sementara. Skuat asuhan Juergen Klopp berhasil mengalahkan tuan rumah Crystal Palace dengan skor 2-1 pada pertandingan pekan ke-13 di Stadion Selhurt Park, Sabtu (23/11) malam WIB.
Bertindak sebagai tuan rumah, Crystal Palace bermain menekan sejak awal laga. Hal ini membuat Liverpool sulit mengembangkan permainan. Publik Selhurt Park bersorak pada menit ke-42, saat Tomkins menceploskan bola ke gawang Liverpool yang dijaga oleh Alisson Becker.
Berawal dari bola mati di sisi kiri pertahanan Liverpool. Kesalahan antisipasi dari Wijnaldum dimanfaatkan Tomkins untuk merobek gawang the Reds. Wasit yang menerima protes dari para pemain Liverpool kemudian meminta video assistance referee (VAR) untuk mengecek keabsahan gol tersebut.
VAR pun membatalkan gol tersebut karena Jordan Ayew dianggap mendorong Lovren, meskipun Lovren tidak berada di dekat bola. Memang kontroversi keputusan VAR ini sebab Wijnaldum lebih dulu menyundul bola. Babak pertama pun berakhir dengan skor kacamata.
Memasuki babak kedua, Liverpool langsung tancap gas. Pada menit ke-49, Henderson mengirimkan bola ke Sadio Mane di tengah kotak penalti. Namun tendangannya masih melebar. Tapi Mane membayar kesalahannya tersebut untuk membawa timnya unggul.
Berawal dari kerjasama Firmino dengan Robertson di kiri, yang kemudian bola diumpan ke Oxlade-Chamberlain. Namun bola justru mengarah ke Mane dan langsung dimanfaatkan dengan baik. 1-0 Liverpool unggul.
Namun, main di Selhurts Park membuat Palace tak ingin kehilangan muka. Wilfred Zaha berhasil membuat timnya menyamakan kedudukan di menit ke-82. Berawal dari aksi Towsend yang membiarkan bola melewatinya di kotak penalti, membuka ruang untuk Zaha menaklukan Alisson. Skor pun jadi 1-1.
Sayangnya keunggulan itu tak berlangsung lama. Karena tiga menit kemudian Firmino mampu membuat Liverpool kembali unggul. Berawal dari kemelut di depan gawang Palace, Firmino mampu menempatkan bola ke sudut kanan gawang untuk menjadikan skor 2-1.
Zaha nyaris menyamakan kedudukan di menit 90. Townsend mengirimkan bola ke Zaha yang tak terkawal di tiang jauh. Namun, Zaha yang sudah berhadapan dengan Alisson tak mampu menempatkan bola dengan baik, sehingga melambung tinggi. Skor 2-1 pun bertahan hingga laga usai.
Hasil ini membuat Liverpool belum pernah merasakan kekalahan hingga pekan ke-13. Saat ini, Liverpool masih nyaman duduk dipuncak klasemen dengan perolehan 37 poin, hasil dari 12 kali kemenangan dan satu hasil imbang. Liverpool unggul delapan poin dari peringkat kedua yang sementara diduduki oleh Leicester City.